4 Fakta Tentang Gangguan Autoimun

By Ipoel , Rabu, 22 Agustus 2012 | 22:00 WIB
Kenali apa itu autoimun. (Pixabay/tigerhbu)

Nakita.id - Gangguan autoimun adalah suatu kondisi yang muncul ketika sistem kekebalan tubuh tidak mengenal jaringan tubuhnya sendiri, bahkan menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat.

Berikut 4 fakta tentang gangguan autoimun.

1. Sistem imunitas seharusnya hanya bereaksi terhadap antigen dari bahan asing atau berbahaya seperti kuman, tidak terhadap antigen dari jaringannya sendiri.

Tetapi, sistem imunitas kadang-kadang rusak, sehingga menerjemahkan jaringan tubuh sendiri sebagai antibodi asing dan menghasilkan suatu antibodi yang merugikan tubuh.

Antibodi itu disebut autoantibodi atau sel imunitas yang menargetkan dan menyerang jaringan tubuh sendiri. Respons ini disebut reaksi autoimun.

Hal tersebut menghasilkan radang dan kerusakan jaringan.

2. Dalam keadaan normal, bala tentara sistem kekebalan tubuh, yaitu sel darah putih membantu tubuh menangkal serangan zat berbahaya yang disebut antigen.

Antigen itu antara lain bakteri, virus, toksin, sel kanker, darah, atau jaringan dari manusia lain atau spesies lain.

Sistem kekebalan tubuh akan membentuk antibodi untuk menghancurkan zat yang berbahaya tadi.

Baca Juga: 5 Minuman Pelega Sakit Tenggorokan yang Bisa Moms Coba Buat di Rumah, Dijamin Manjur, Tak Perlu Beli Obat Sakit Tenggorokan

Namun yang terjadi pada pasien dengan gangguan autoimun, sistem kekebalan tubuhnya tidak dapat membedakan antara jaringan tubuh sehat dan antigen.

Akibatnya, sistem pertahanan tubuh akan menyerang jaringan tubuh normal. Respons ini serupa dengan reaksi hipersensitivitas terhadap alergi.

3. Dalam keadaan alergi, sistem kekebalan tubuh bereaksi menolak zat dari luar, sedangkan pada gangguan autoimun, sistem pertahanan tubuh menolak jaringan tubuh yang normal.

Penyebabnya sampai saat ini tidak diketahui.

Namun ada teori yang menyatakan, beberapa mikroorganisme (seperti bakteri) dan obat dapat memicu beberapa perubahan ini, terutama pada orang yang mempunyai gen yang membuat mereka lebih rentan menderita gangguan autoimun.

4. Gangguan autoimun juga bisa berakibat hancurnya satu atau lebih jaringan tubuh, gangguan pertumbuhan organ, atau perubahan fungsi organ.

Organ dan jaringan yang sering diserang di antaranya sel darah merah, pembuluh darah, jaringan ikat, kelenjar endokrin seperti tiroid atau pankreas. Selain itu, otot, sendi, dan kulit bisa juga terkena.