Nakita.id - Tanda-tanda autisme dapat terlihat pada anak saat ia berusia empat bulan dengan memantau respons mereka terhadap permainan seperti "Ciluk Ba".
Penelitian yang diterbitkan oleh Pusat Pengembangan Otak dan Kognitif di Birkbeck, Universitas London, menyatakan bayi yang kemudian didiagnosis dengan autisme (ASD), maka aktivitas otak lebih rendah.
Terutama dalam menanggapi orang yang bermain game sosial interaktif atau saat melihat orang-orang tertawa, menangis, atau menguap.
BACA JUGA: Karena Kesalahan Suami Ini, Istrinya Tak Kunjung Hamil Usai Nikah 4 Tahun
Studi ini juga menunjukkan bayi yang lebih reaktif terhadap gambar "non-sosial" benda mati seperti mobil-mobilan atau boneka daripada interaksi lain biasanya patut dicurigi miliki risiko autis.
“Mengingat pentingnya menanggapi orang lain di dunia sosial kita, ada kemungkinan bahwa bias perhatian yang berbeda pada bayi dapat berdampak pada perkembangan respons otak sosial.
Hal ini dapat memengaruhi perkembangan anak saat mereka semakin besar,” imbuh Peneliti Dr. Sarah Lloyd-Fox kepada Telegraph.
Fox juga menambahkan, mengidentifikasi pola awal pengembangan yang diubah yang nantinya dapat dikaitkan dengan ASD adalah penting karena akan memungkinkan dokter untuk menawarkan pencegahan.