Alasan Bill Gates Tak Beri Ponsel Pada Anaknya Sebelum Usia 14 Tahun

By Soesanti Harini Hartono, Sabtu, 25 Agustus 2018 | 17:29 WIB
Bill Gates, salah seorang terkaya di dunia, nyatanya menerapkan aturan tegas tentang memberikan gadget pada anak-anaknya. (Spotify)

Nakita.id.- Moms dan Dads pasti tak asing lagi dengan nama Bill Gates

Hampir setiap tahun, orang ini bertengger di jajaran salah satu orang terkaya di dunia, dan ia pencipta teknologi modern di industri komputer.

Jika berbicara soal teknologi, tentunya Bill Gates paling tahu apa yang sedang menjadi kebutuhan orang sehingga menjadi tren.

Bill Gates, salah seorang terkaya di dunia, nyatanya menerapkan aturan tegas tentang memberikan gadget pada anak-anaknya.

Ia juga menetapkan usia minimum anak-anak dibolehkan memiliki ponsel. Hal ini patut ditiru oleh semua orangtua.

BACA JUGA: Pantas! Ternyata ini Profesi Mary Maxwell, Wanita Hebat Ibunya Bill Gates

Boss komputer kelas dunia ini memiliki tiga orang anak yang beranjak remaja.

Sebagai orang yang berkecimpung di dunia teknologi, pastinya dia mengetahui kapan usia terbaik memberikan telepon seluler (ponsel) atau gadget pada anak.

Dalam sebuah wawancara yang dimuat di Tenplay, Bill Gates menegaskan bahwa anak-anaknya tidak diperbolehkan memiliki ponsel pintar atau gadget sebelum usianya 14 tahun.

Bill mengaku, dia dan istrinya Melinda menetapkan aturan ketat terkait memberikan gadget pada anak-anaknya.

Meskipun anak mereka memprotes aturan tersebut, namun Bill tetap tegas.

"Kami tidak membolehkan ada yang memegang ponsel pada saat makan. Kami juga tidak memberikan telepon seluler (ponsel) pada anak kami sebelum usianya 14 tahun, meskipun mereka mengeluh bahwa teman-teman mereka sudah memiliki ponsel sebelum berusia 14 tahun," kata Bill Gates.

Berikut ini adalah sederet aturan terkait penggunaan teknologi, yang diterapkan Bill Gates dan sang istri pada anak-anak mereka;

- Melarang anak mereka memiliki ponsel sebelum berusia 14 tahun

- Membatasi screen time, sehingga mereka punya waktu lebih banyak untuk dihabiskan bersama keluarga

BACA JUGA: Nomer 3 di Asia Tenggara, Klinik Morula IVF Sudah Lahirkan Lebih 3000 Bayi Tabung

- Tidak dibolehkan membawa ponsel pada saat makan

- Menentukan jam berlaku untuk melihat televisi dan ponsel setiap hari sehingga anak-anak bisa pergi tidur lebih awal dibanding anak lain.

Banyak pakar parenting (pendidikan orangtua untuk anak-anak) dan ahli teknologi mengamini ucapan Bill Gates.

Sebabnya, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa membiarkan anak menyentuh teknologi terlalu dini bisa berdampak buruk pada anak, antara lain;

1. Anak bisa terpapar pengaruh buruk dari internet, juga rentan menjadi korban dari predator yang berkeliaran di internet, atau bullying di dunia digital.

2. Bermain gadget di usia dini dapat memengaruhi perkembangan otak anak

3. Membuat anak menjadi malas bergerak, sehingga sistem motoriknya lamban untuk berkembang

4. Memengaruhi perkembangan kesehatan mental dan sosialnya. Anak yang kecanduan internet dan gadget tidak bisa bersosialisasi dengan baik, sehingga dia tidak memiliki teman bermain.

BACA JUGA: Salut, 100 Kota di Sri Lanka Sepakat Memboikot Penjualan Rokok!

5. Membuat anak ketergantungan terhadap gadget, sehingga dia tidak bisa mandiri dalam menyelesaikan masalah.

6. Anak menjadi lamban dalam berpikir.

Meski diakui bahwa internet juga memiliki konten yang baik dan bagus untuk perkembangan anak.

Namun, jika tidak selektif dan dibatasi, screentime yang berlebihan bisa berdampak buruk pada anak.

Sebagai orangtua, Moms dan Dads disarankan mempunyai aturan yang baku dan tegas terkait memberikan gadget pada anak.

Mendiang Steve Jobs, pendiri Apple juga menyatakan bahwa dia melarang anak-anaknya untuk menggunakan teknologi terbaru.

BACA JUGA: Tiru Cara Miliader Ini, Lakukan Penghematan di 3 Hal Agar Bisa Kaya

Hal ini tentunya membuka mata kita, bahwa para pakar teknologi sendiri tidak membiarkan anak mereka terpapar oleh kecanggihan teknologi terlalu dini.

Mereka membiarkan anaknya tumbuh dengan normal, dan bersahabat dengan lingkungan sekitarnya, agar anak bisa bertumbuh kembang dengan baik. (*)