Terlibat Cinta Lokasi, Dua Atlet Silat Lolos Final Asian Games 2018

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 27 Agustus 2018 | 10:00 WIB
Hanifan Yudani Kusumah (kiri) dan Pipiet Kamelia (kanan) pasangan kekasih yang masuk ke final Asian Games 2018 (instagram.com/kameliapipiet)

Nakita.id - Berjuang untuk meraih prestasi dan bahkan medali emas di ajang olahraga bergengsi sekelas Asian Games 2018 merupakan dambaan bagi setiap atlet.

Untuk meraihnya, para atlet dituntut harus berlatih dan juga berusaha agar ia dapat mendapatkan kemenangannya untuk mengharumkan nama bangsa.

BACA JUGA: Pesilat Hanifan Yudani Ditampar oleh Pelatih di Sela Pertandingan, Ini Fakta Di Baliknya

Semangat dan dukungan dari keluarga, orang terdekat dan juga suporter juga jadi hal yang penting supaya jalan menuju kesuksesan meraih prestasi di Asian Games 2018.

Lalu bagaimana jadinya bila ada atlet yang pernah terlibat cinlok (cinta lokasi) dan kini keduanya sama-sama mengikuti Asian Games 2018?

Hal ini dirasakan oleh atlet silat Hanifan Yudani Kusumah dan Pipiet Kamelia.

Hanifan merupakan pesilat putra Indonesia yang melaju ke babak final, begitu pula dengan kekasihnya.

BACA JUGA: Begini Kondisi Pria yang Siksa Anaknya Sampai Amputasi Kaki

Hanifan (kiri) dan Pipiet (kanan) saat berlatih

Pipiet juga melaju ke babak final mengalahkan Janejira Wankrue asal Thailand di kelas D (60kg - 65 kg).

Perjuangan mereka tentu tak mudah seperti yang dilakukan Hanifan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: 'Masuk Pak Eko' Viral, Inilah Sosok Pak Eko yang Merupakan Anggota Polri

Saatmelawan Adilan Chemaeng asal Thailand di kelas C (55kg - 60kg) pada Minggu (26/8/2018), Hanifan sempat kehilangan fokus dan konsentrasinya.

Ia panik saat masuk arena sehingga di ronde pertama, pertahanan Hanifan sedikit goyang.

Bahkan ia sampai menghampiri pelatihnya dan meminta pelatih menamparnya agar Hanifan tak panik lagi.

Tak hanya meminta pelatihnya untuk menampar, kekasih Pipiet ini juga selalu melihat ke arah ibunya ketika ia merasa kendor dan juga kurang fokus.

Sebelum Hanifan, Pipiet lebih dulu melaju ke final dengan lancar.

BACA JUGA: Tamara Bleszynski Hadiri Pernikahan Kimberly Bersama Mantan Suami

Ia berhasil meraih skor 5-0 lawan Thailand dengan penilaian 21-14, 22-17, 19-8, 23-6 dan 16-11.

Sedangkan Hanufan, juga memeroleh skor 5-0 dengan penilaian setiap juri 32-28, 36-34, 38-31, 39-29 dan 34-26.

Melansir dari Tribunnews.com, saat melihat kekasihnya kurang fokus dalam semifinal yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Pipiet mengaku deg-degan.

Tetapi Pipiet yang saat itu duduk di bangku penonton mengatakan bahwa ia selalu mendoakan kekasihnya agar bisa dengan lancar melewati pertandingannya.

Pipiet juga menceritakan awal mula ia terlibat cinlok dengan Hanifan.

BACA JUGA: Tak Pernah ke Supermarket, Nia Ramadhani Ngaku ART yang Tugas Belanja Bulanan Ada 15

Saat kejuaraan dunia, Pipiet dan Hanifan merupakan rekan satu tim.

"Pertama bertukar pikiran biasa, ternyata emang cocok.

Bertukar perasaan Insya Allah berlanjut," ujar Pipiet.

"Dari awal, kita saling dukung. Ya dengan kita satu tim, mainnya hampir bareng gitu kan.

Pasti mendoakan, dia main aku yang deg-degan, aku main dia yang deg-degan," tambah Pipiet.

Pipiet mengaku sempat khawatir saat Hanifan bertanding di semifinal karena lawan yang terbilang sangat kuat.

BACA JUGA: Demi Bahagiakan Ibu, Model Cantik Turki Jual Keperawanannya Lewat Agensi

"Iya, lawannya dia turun kelas, secara power jauh dari Hanifan lebih bertenaga.

Jadi tadi sempet deg-degan, tapi aku berdoa aja pasti bisa ngatasin," ungkap Pipiet.

Meski belum memiliki rencana ke jenjang yang lebih serius, Pipiet mengaku bersyukur karena bisa melangkah bersama kekasihnya.

"Yang pasti bersyukur, nantinya kita nggak mungkin ada di sini karena ridho dari Allah, itu yang pertama.

Dan sejauh ini aku bisa di final, apalagi bareng sama Hanifan. Rasanya bener-bener berterimakasih banget sama Allah.

Yang pasti kita manfaatin semuanya ini, tinggal satu langkah lagi menuju emas Asian Games," tutup Pipiet.