Anak Sandra Dewi Berusia 8 Bulan, Hati-hati Dengan Perubahan Ini Moms!

By Fadhila Auliya Widiaputri, Sabtu, 1 September 2018 | 15:13 WIB
Raphael Moeis anak pasangan Sandra Dewi dan Harvey Meois baru saja memasuki usia 8 bulan pada 31 Agustus 2018 (Instagram @sandradewi88)

Nakita.id - Raphael Moeis, anak pasangan Sandra Dewi dan Harvey Meois baru saja memasuki usia 8 bulan pada 31 Agustus 2018 lalu.

Sebagai seorang ibu, Sandra Dewi pun tidak dapat menutupi rasa bahagia dan bersyukurnya melihat sang anak tumbuh dengan sehat.

"Happy 8 months my baby," tulis Sandra Dewi pada akun instagram pribadinya, Jumat (31/8).

BACA JUGA: Kenali Faktor Penyebab dan Tanda Gangguan Hati Pada Bayi Yang Kerap Tidak Disadari

Semakin bertambahnya usia, maka semakin bertambahnya pula kemampuan seorang anak.

Menurut sebuah penelitian, bayi yang berusia 8 bulan dapat mengamati setiap gerakan kita dan membuat peluang pada tindakan yang akan dilakukan orang berikutnya.

Untuk itu, pada usia ini orang tua sebaiknya lebih berhati-hati dalam berperilaku dan bertindak.

BACA JUGA: Tak Hanya Hilang Ingatan Seperti Dallas Pratama, Ini Risiko Lain Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

“Bahkan, sebelum seseorang berbicara, bayi melacak secara dekat apa yang akan terjadi di depan mereka dan mencari pola aktivitas yang mungkin menjadi prioritas,” kata Lori Markson, associate profesor di Universitas Washington, Amerika Serikat.

“Membuat pilihan yang sama tiga atau empat kali berturut-turut, dan bayi usia 8 bulan datang untuk melihat bahwa perilaku yang konsisten dikatakan sebagai prioritas,” tambahnya.

Temuan menunjukkan bahwa bayi mencari pola yang konsisten dari perilaku dan membuat penilaian tentang prioritas berdasarkan peristiwa dan tindakan yang diamati.

Studi ini dapat menjelaskan bagaimana bayi dan anak kecil belajar tentang prioritas seseorang untuk jenis makanan, mainan atau kegiatan tertentu.

BACA JUGA: BPOM: Ini Daftar Produk Kosmetik Berbahaya, Ada Merek Terkenal Juga!

Hal ini yang mungkin dapat menjelaskan mengapa anak-anak sepertinya selalu menginginkan mainan yang dimainkan orang lain.

"Konsistensi tampaknya menjadi faktor penting bagi bayi dalam membantu mereka memilah apa yang terjadi di dunia sekitar mereka," tutur Lori.

Temuan tersebut mengkonfirmasi bahwa bayi berusia 8 bulan sudah mengembangkan kemampuan untuk melihat dunia melalui mata orang lain, untuk merasakan apa yang orang lain tidak tahu, pikirkan atau yakini tentang suatu situasi.

BACA JUGA: Berjalan Bisa Jadi Salah Satu Cara Identifikasi Kista Pada Area Miss V

Dalam penelitian tersebut, Lori dan Yuyan Luo, seorang profesor di Universitas Missouri-Columbia melakukan serangkaian eksperimen untuk melacak bagaimana "masa mencari" bayi bisa berubah ketika seseorang membuat pilihan tak terduga.

BACA JUGA: Jarang Disorot, Ini Potret Putra Sulung Wishnutama Tampan dan Mandiri

Untuk melakukan serangkaian eksperimen pada sekitar 60 bayi sehat antara usia 7 sampai 9 bulan.

Setelah masing-masing bayi dapat melewati tahap pengenalan empat percobaan, peneliti mengamati reaksi bayi.

Temuan mengkonfirmasikan bahwa bayi tersebut menghabiskan sekitar 50% lebih banyak waktu untuk melihat pilihan dari pola konsisten yang dilakukan dalam percobaan pengamatan hal-hal yang tak asing dilihat bayi.

BACA JUGA: Ternyata Tak Semua Kondisi Tubuh Bisa Konsumsi Pisang di Malam Hari