Permainan Untuk Bayi Usia 7-12 Bulan dan Manfaatnya

By Ipoel , Rabu, 26 Desember 2012 | 21:00 WIB
Permainan Tepat Si 7-12 Bulan (Ipoel )

Nakita.id - Permainan untuk bayi usia7-12 bulan harus tepat sesuai tahapan usianya untuk mendapatkan manfaat maksimal.

Berikut permainan yang tepat sesuai tahapan usianya:

1. Usia 7-9 Bulan: Mencari Harta Karun

Untuk permainan ini si kecil harus sudah mampu merangkak.

Letakkan mainan yang memiliki warna cerah dan berukuran agak besar di tempat tertentu.

Misal, bola kain yang dapat digenggam di lantai yang berjarak kurang lebih 50 cm. 

Sampaikan, “Coba cari di mana bola Adik. Coba tuh lihat yang di atas meja apa…?”

Selanjutnya biarkan bayi merangkak mengambil bola tersebut.

Lakukan permainan ini selama kurang lebih 7 menit dan letakkan bola pada jarak yang tidak terlalu jauh.

Takaran keberhasilan permainan ini, untuk  perkembangan kognitifnya, anak memahami pesan yang disampaikan oleh ibunya dan berusaha mengambil bola miliknya dengan cara merangkak.

Perkembangan sosial emosional bayi dengan mampunya ia  menunjukkan respons gembira ketika berhasil meraih bola miliknya.

Sementara kemampuan motoriknya yang terasah dengan terlihatnya bayi dapat  menggerakkan tangan untuk meraih bola dan mampu merangkak menuju bola.

2. Usia 10-12 Bulan: Memasukkan dan Mengeluarkan Benda dari Kotak

Siapkan benda-benda kecil yang dapat dimasukkan ke dalam kotak.

Lakukan permainan ini sambil duduk. Letakkan benda kecil seukuran genggaman tangan bayi dengan warna yang cerah di lantai dan siapkan kotak sebagai wadah untuk memasukkan benda kecil yang berwarna.

Lakukan permainan ini sambil duduk, mintalah anak memasukkan benda kecil tersebut ke dalam wadah. “Ayo, masukkan sendok itu ke dalam kotak yang lebih besar

Lakukan permainan ini selama kurang lebih 10 menit.

Takaran keberhasilan untuk perkembangan kognitifnya adalah bayi memahami pesan yang disampaikan oleh ibunya dan berusaha melakukan uji coba dengan memasukkan benda ke dalam kotak.

Perkembangan sosial emosional tampak jika bayi mampu berpartisipasi dalam permainan dengan menunjukkan respons gembira, bahkan sudah dapat ikut bertepuk tangan ketika berhasil memasukkan benda ke dalam kotak.

Kemampuan motorik yang terstimulasi bisa terlihat saat ia menggerakkan tangan untuk meraih benda dan melemparkan ke dalam kotak dengan tepat.