Curhat Aprilia Manganang Tak Pernah Diundang ke Pesta Ulang Tahun Temannya: "Mamaku Cuma ART"

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 5 September 2018 | 19:33 WIB
Aprilia Manganang (tribun)

Nakita.id - Dikenal garang karena perawakan kekar layaknya seorang laki-laki, atlet voli putri Aprilia Santini Manganang menyimpan berbagai kisah kelam dalam hidupnya.

Aprilia dan kakaknya, Amasya Manganang, lahir di keluarga dengan latar belakang kurang mampu.

Baca Juga : Curi Perhatian, Atlet Voli Aprilia Manganang Ternyata Kowad TNI AD

Sehingga mau tak mau, Aprilia dan kakaknya membantu pekerjaan kedua orangtuanya, yang sering kali pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan seorang laki-laki.

Aprilia bahkan rela berjualan pisang goreng untk menyambung kehidupannya di pedalaman.

"Ketika kecil, saya sudah membantu Mama berjualan pisang goreng di sekitar rumah.

Saya harus berjalan cukup jauh. Supaya dagangan cepat habis, saya menjual dengan harga semurah mungkin, misalnya 5 pisang goreng harganya Rp 1000," ungkap April.

Baca Juga : Empat Tahun Menikah, Raffi Ahmad Katakan Jadi Duda Adalah Hal yang Terbaik, Ada Apa?

Selain berjualan pisang, Aprilia juga mengaku menjadi kuli cangkul dan pekerjaan laki-laki lainnya.

Dalam salah satu program televisi, Aprilia mengiyakan bahwa masa kecilnya melalui proses yang cukup sulit.

"Pekerjaan aku dari dulu, dari didikan orangtua mereka mengajarkan hidup mandiri. Mau pekerjaan cowok atau cewek, aku harus bisa," ungkapnya saat dimintai keterangan oleh Feni Rose.