Nakita.id - Dikenal garang karena perawakan kekar layaknya seorang laki-laki, atlet voli putri Aprilia Santini Manganang menyimpan berbagai kisah kelam dalam hidupnya.
Aprilia dan kakaknya, Amasya Manganang, lahir di keluarga dengan latar belakang kurang mampu.
Baca Juga : Curi Perhatian, Atlet Voli Aprilia Manganang Ternyata Kowad TNI AD
Sehingga mau tak mau, Aprilia dan kakaknya membantu pekerjaan kedua orangtuanya, yang sering kali pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan seorang laki-laki.
Aprilia bahkan rela berjualan pisang goreng untk menyambung kehidupannya di pedalaman.
"Ketika kecil, saya sudah membantu Mama berjualan pisang goreng di sekitar rumah.
Saya harus berjalan cukup jauh. Supaya dagangan cepat habis, saya menjual dengan harga semurah mungkin, misalnya 5 pisang goreng harganya Rp 1000," ungkap April.
Baca Juga : Empat Tahun Menikah, Raffi Ahmad Katakan Jadi Duda Adalah Hal yang Terbaik, Ada Apa?
Selain berjualan pisang, Aprilia juga mengaku menjadi kuli cangkul dan pekerjaan laki-laki lainnya.
Dalam salah satu program televisi, Aprilia mengiyakan bahwa masa kecilnya melalui proses yang cukup sulit.
"Pekerjaan aku dari dulu, dari didikan orangtua mereka mengajarkan hidup mandiri. Mau pekerjaan cowok atau cewek, aku harus bisa," ungkapnya saat dimintai keterangan oleh Feni Rose.
"Tetapi karena aku hidup di pedalaman, jadi kerja aku itu cari kayu bakar," tambahnya.
Aprilia juga mengungkapkan kebiasaan itu sudah ia jalani sejak Sekolah Dasar (SD).
Baca Juga : Gisel Terharu Bongkar Perlakuan Pengasuhnya Pada Gempi Saat di Rumah Berdua!
Tetapi usahanya tersebut tak membuatnya malu dan juga gengsi, mengingat teman-teman seusianya tak bekerja seberat dia dan hanya duduk di rumah menerima uang saku dan uang jajan dari kedua orangtuanya.
Melihat latar belakangnya yang hidup susah, tak jarang Aprilia dan kakaknya dikucilkan di masyarakat.
Semasa kecilnya, yang seharusnya merasakan kebahagiaan seperti anak seusianya, datang ke pesta ulang tahun dan bernyanyi bersama, Aprilia justru bisa dikatakan jarang merasakan hal itu.
Ini karena Aprilia jarang diundang ke acara ulang tahun temannya, karena khawatir bahwa Aprilia tak membawa kado.
"Karena lihat latar belakang keluarga aku yang kaya gitu. Karena dulu kan kita identik dengan kado. Setiap ulang tahun itu bawa kado," jelasnya.
"Latar belakang aku kurang mampu. Mama cuma pembantu rumah tangga (ART), terus Papa cuma kerja di KUD. Itu pun gajinya mungkin Rp 300 - 400 ribu la," ucapnya.
Baca Juga : Mulan Jameela Terus Diolok dan Dibandingkan dengan Maia, Dul Jaelani Tak Terima!
"Sedih nggak sih?" tanya Feni Rose.
"Iya sih tapi ya gimana, namanya perjalanan hidup," jelasnya dengan sopan.
Namun saat kini Aprilia dipertimbangkan di kancah olahraga internasional, namanya besar dan mendapat banyak bonus, nasibnya lebih membaik.
Baca Juga : Habiskan Rp7 Miliyar Untuk Makan Atlet Asian Games 2018 Per-harinya, Ternyata ini Menu-menunya!
Saat pulang ke kampung halaman, Aprilia kini dijustru disambut dan diidolakan, bahkan oleh teman-temannya yang dulu pernah mengucilkannya.
"Iya disambut teman-teman. Kadang malu sih, teman dari kecil lihat aku di TV, terkenal, mereka merasa kagum banget. Cuma dari aku 'ya udah biasa aja'," tuturnya.
Feni Rose kemudian menanyakan apakah ada arak-arakan saat Aprilia pulang ke rumah dengan membawa kebanggaan bagi tanah kelahirannya, Aprilia mengaku tidak ada ritual seperti itu.
"Nggak juga sih, cuma teman-teman sering ke rumah. Dulunya mereka jarang ke rumah," tambahnya.
Baca Juga : Komentar Selebriti terkait pernikahan Habib Usman dengan Kartika Puteri
Aprilia juga menceritakan bahwa kariernya menjadi atlet voli tidaklah mudah. Ia pernah dibayar hanya dengan mi instan saat menang pertandingan.
Namun hal itu tak membuat semangatnya surut.
Aprilia kini makin berprestasi. Bahkan karena prestasinya, Aprilia diberi pekerjaan menjadi seorang TNI AD.
Baca Juga : Shopia Latjuba Unggah Foto Mesra dengan Seorang Pria, Pengganti Ariel kah?
April merupakan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) yang resmi bergabung dengan TNI AD dengan pangkat Serda (Sersan Dua).
Ia bekerja di bagian jasmani karena prestasinya di bidang olahraga.
Baca Juga : Faldy Albar Meninggal Karena Liver, Waspadai Dosis Parasetamol!
Dalam pekerjaannya, Aprilia dituntut berdandan layaknya Kowad lainya, yang memakai high heels, berias wajah, dan memakai rok.
Meski sempat mengaku malu, Aprilia mengaku tetap profesional dalam bekerja. (*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | youtube |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR