Kenali Tanda-tanda Menantu Perempuan Tidak Disukai Mertua, Begini Penjelasannya!

By Kirana Riyantika, Rabu, 12 September 2018 | 08:38 WIB
Alasan menantu perempuan tak disukai ibu mertua (monkeybusinessimages)

Nakita.id - Pernikahan merupakan ikatan janji suci yang sakral bagi dua insan.

Setiap orang tentunya ingin menikah dengan orang yang dicintai.

Terlebih, dengan seorang pasangan yang sudah kita ketahui betul sifat, karakter, dan segala hal baik buruk tentangnya.

Hidup rasanya akan berjalan lengkap apabila seseorang yang tepat dan selama ini diidam-idamkan setia menemani.

Namun, perlu diingat Moms bahwa ketika kita memutuskan menikah dengan seseorang, kita tak hanya harus menerima pasangan, tapi juga keluarganya.

Keluarga pasangan memiliki peran penting karena mereka-lah yang selama ini mendidik, membesarkan, dan memberikan cinta kasih ke pasangan.

Baca Juga : Jangan Diabaikan, Waspadai Jika Anak Sudah Terbiasa dengan 6 Sifat Ini!

Salah satu hal yang kerap dikeluhkan pasangan yang berumah tangga adalah mengenai mertua.

Mertua sejatinya adalah orangtua kedua yang sudah sepatutnya kita jadikan sosok yang dihormati, dipatuhi, dan disegani.

Namun, terkadang terdapat beberapa masalah mengenai mertua.

Bahkan, banyak yang beranggapan bahwa menantu perempuan lebih rentan untuk tidak disukai mertuanya.

Hubungan antara menantu dan mertua yang tidak lancar biasanya menimbulkan perasaan cemas, takut, tidak nyaman, dan pikiran yang penuh pertanyaan apakah segala hal yang kita lakukan cocok di mata mertua.

Ketika perselisihan antara menantu perempuan dan ibu mertua terjadi, pihak yang merasa kebingungan adalah suami.

Sebab, suami akan menjadi dilema ketika menjadi penengah antara dua orang yang dicintainya.

Pihak suami akan bingung bagaimana memperlakukan istri yang disayangi serta ibu yang dihormati secara adil dan tanpa menyakiti perasaan.

Sebenarnya, apa yang terjadi? Mengapa mertua cenderung tidak menyukai menantu perempuan?

Perasaan takut

Perasaan takut menjadi alasan mengapa seorang ibu mertua tidak menyukai menantu perempuannya.

Ketakutan terbesar yang dialami ibu mertua adalah kehilangan putranya.

Ibu mertua cenderung takut putranya akan lebih mencintai istrinya yang baru beberapa tahun ditemui ketimbang dirinya yang telah memberikan cinta kasih sedari kecil.

Beberapa kasus yang tejadi adalah upaya berlebihan ibu mertua dalam melindungi putranya dari segala kelalaian menantu perempuannya.

Ibu mertua selalu ingin memastikan apakah anaknya diurus dengan benar, mengonsumsi makanan yang cocok, tampak bahagia dan lain sebagainya.

Sang ibu mertua selalu merasa lebih paham mengenai putranya yang sejak kecil diasuhnya.

Pemikiran mengenai ibu mertua yang beranggapan dirinya lebih mengerti putranya dibandingkan pihak menantu perempuan adalah benar adanya.

Baca Juga : Bayi Kembar Kadek Devi Memiliki Wajah Berbeda, Warganet Sebut Mirip Seseorang!

Memang, menantu perempuan perlu belajar lebih giat untuk mengenal dan mengerti suami secara menyeluruh.

Namun, bukankah semua yang dibutuhkan hanyalah waktu?

Apabila Moms berada di posisi ini sekarang, dengan berupaya keras memberi penjelasan kepada mertua mengenai apa yang seharusnya ia lakukan adalah hal yang kurang tepat.

Pegang poin kuncinya, bahwa hal paling utama yang ibu mertua takutkan adalah kehilangan putra yang dicintainya.

Sebagai orang yang lebih muda, sebaiknya kita berusaha mengerti perasaan ibu mertua dengan cara tidak bersaing mendapat perhatian dari suami.

Baik ibu mertua dan suami adalah keluarga, dan tidak ada hal yang bisa dianggap merebut perhatian.

Moms juga perlu menanyakan mengenai beberapa hal tentang suami kepada ibu mertua, baik hal yang disukai, resep masakan, atau hal lainnya.

Ibu mertua yang ditanyai akan merasa lebih dihargai dan dihormati.

Secara suka rela, ibu mertua akan banyak mmeberikan informasi yang bisa membatu Moms untuk lebih mengenal suami dalam waktu yang lebih cepat.

Selain itu, memperlakukan suami dengan cinta dan kebaikan juga merupakan hal yang bisa menenagkan hati ibu mertua.

Terlalu atraktif

Hal lain yang membuat ibu mertua cenderung tidak menyukai menantu perempuannya adalah mengenai penampilannya yang mungkin terlalu atraktif.

Biasanya, laki-laki memilih perempuan untuk dijadikan istri adalah yang memiliki penampilan menarik, cantik, dan terawatt.

Menurut teori evolusi, para laki-laki melakukan hal tersebut demi memperbaiki keturunannya kelak.

Namun, dikutip dari yourtango.com, hal ini bertentangan dengan prinsip orangtua.

Sebab, menurut orangtua, penampilan pasangan anaknya yang terlalu sempurna dan atraktif dianggap tidak bisa merawat anaknya di masa depan.

Apakah Moms kira-kira merasakan hal ini?

Jika ya, maka yang harus Moms lakukan adalah membuktikan bahwa Moms mampu merawat suami dengan baik dan penuh pengertian.

Baca Juga : Ayah Ini Diam-diam Rekam Kelakuan Anaknya yang Sedang Pacaran, Ini yang Terjadi!

Mungkin bukan tipe menantunya

Seseorang biasanya akan memperhatikan ketertarikan secara fisik, kreativitas, kecerdasan, atau sifat lain ketika memutuskan orang lain untuk jadi pasangannya.

Namun, ternyata penilaian ini tidak berlangsung pada orangtua.

Orangtua cenderung lebih selektif dalam memilih menantu.

Berbagai pertimbangan yang biasanya orangtua pikirkan ketika memutuskan menantu yang cocok untuk keluarganya adalah latar belakang keluarga, prospek keuangan, latar belakang agama, dan etnis.

Karena berbagai pertimbangan ini lah kadang pasangan yang dipilih seorang laki-laki ternyata dianggap tidak cocok oleh keluarganya.

Tanda mertua tidak menyukai menantunya

Moms, dikutip dari laman boldsky.com terdapat beberapa tanda ketika mertua tak menyukai menantunya.

Berikut ulasannya:

1. Mencoba jadi pusat perhatian di pernikahan

Coba Moms ingat-ingat, apakah mertua terlihat berupaya keras ingin menjadi pusat perhatian di acara pernikahan?

Apakah, ibu mertua terlihat begitu perfeksionis dnegan memerintah setiap orang?

Jika ya, kemungkinan itu merupakan upaya agar ia terlihat sebagai sosok yang terbaik di sekitarnya.

Mungkin, ibu mertua sedang berupaya menciptakan kesan bahwa keluarganya lebih hebat dibanding keluarga Moms!

2. Menganggap menantunya rendah

Anggapan ibu mertua tentang menantunya bisa dilihat dari caranya memperlakukan sang menantu.

Coba perhatikan apakah mertua terlihat menghargai atau justru berprilaku seolah ia menganggap Moms hanya butiran debu.

3. Ikut bulan madu

Pasangan yang baru menikah tentunya ingin menikmati waktu bermesraan berdua dengan menyelenggarakan bulan madu.

Menurut boldsky, apabila orangtua ingin ikut saat anaknya bulan madu adalah salah satu ciri bahwa ia ingin mengetahui segala kegiatan anaknya.

4. Kerap menciptakan pertengkaran

Beberapa kasus perselisihan antara mertua dan menantu, menyebabkan rumah tangga sang menantu ikut tergoyahkan.

Baca Juga : Kaki Ayah Pevita Pearce Diamputasi, Beberapa Waktu Lalu Curhat Tentang Penyakitnya

Ada beberapa orangtua yang senang dibela anaknya dan senang melihat anaknya dan sang menantu bertengkar.

Padahal, secara tak sadar, hal ini bisa membahayakan kehidupan rumah tangga sang anak.

5. Tak ingin menantu manja dengan suami

Ciri lain mertua yang tidak menyukai menantu perempuannya adalah ketika dirinya tidak senang melaihat menantunya bermesaraan dengan anaknya.

Padahal, kemesraan suami dan istri merupakan pondasi rumah tangga yang sangat diperlukan.

6. Ikut campur dalam urusan rumah tangga

Tanda lain mertua tidak menyukai menantunya adalah sifatnya yang ingin ikut campur dalam urusan rumah tangga Moms.

Padahal, setiap rumah tangga tentunya memiliki caranya masing-masing.

Hal yang harus dilakukan

Moms, jangan jadikan sikap mertua sebagai momok menakutkan, karena sebenarnya yang dibutuhkan hanyalah adaptasi.

Apabila Moms kini sedang tinggal bersama ibu mertua, tak perlu khawatir Moms karena ada beberapa tips untuk bisa hidup dengan damai bersama mertua dilansir dari huffingtonpost.com.

1. Tetapkan batas tegas

Moms mungkin akan merasa bingung ketika mertua memberi saran pengasuhan puluhan tahun lalu atau mengenai cara memperlakukan suami atau anak.

Bila menghadapi hal seperti ini Moms perlu merangkul dan menjelaskan kepada pasangan mana nasihat yang bisa diterapkan saat ini dan mana yang "ketinggalan zaman".

"Bersikaplah jelas, ringkas, namun dengan sopan dan tutur kata yang baik. Ingatlah bahwa tidak ada mertua yang ingin mencelakakan anak dan cucunya," kata psikoterapis bernama Deanna Brann.

Moms bisa menyampaikan, "Terimakasih, tetapi apa yang saya lakukan sesuai rekomendasi dokter," misalnya.

Baca Juga : Bukti Kepedulian Ashanty pada Para ART-nya, Dari Kenaikan Gaji Hingga Berangkatkan Umrah!

2. Sebaiknya jangan berdebat dengan orangtua pasangan

Ketika ada sikap mertua yang dirasa tidak sesuai, Moms sebaiknya meminta suami membicarakan baik-baik.

Hal itu juga berlaku ketika orangtua Moms melakukan hal yang salah, maka Moms lah yang sebaiknya menegur.

Sebaiknya, bangun hubungan yang selalu baik dan positif kepada orangtua pasangan.

3. Mengganti objek pembicaraan

Ketika mertua mulai membanjiri Moms dengan berbagai pernyataan dan mengajak berdebat, Moms perlu menyelamatkan diri.

Moms bisa perlahan-lahan mengganti objek pembicaraan dan menyingkir terlebih dahulu.

Biarkan pasangan yang berbicara kepada sang mertua.

4. Jangan mudah tersinggung

Ketika Moms menikah, bukan hanya pasangan yang perlu dikenal mendalam, tapi juga keluarganya.

Memahami akar permasalahan keluarga mereka bisa membantu Moms belajar mendekati mereka.

"Banyak masalah dengan mertua yang datang dari kesulitan orangtua melepaskan anak-anak mereka sendiri.

Akan sulit bagi orangtua untuk mengalami perubahan dari mengasuh anak mereka yang masih bayi dengan keadaan anak-anaknya yang sudah dewasa.

Menetapkan batasan yang lembut tetapi tegas dan konsisten dapat membantu dalam masa transisi ini. Orangtua mungkin mulai menyadari bahwa anak-anak mereka perlu menjalani kehidupan mereka sendiri,” kata Brath, seorang psikolog.

Baca Juga : Tahi Lalat di Bagian Tubuh Ini Mengungkapkan Krisis Keuangan, Waspada!

5. Jangan malu meminta nasihat mertua

Mohon diingat pula Moms, bahwa mertua merupakan orang yang sudah menjalani pahit manisnya rumah tangga.

Sesekali mintalah saran mertua untuk beberapa hal. Hal ini bisa membuat mertua merasa dihargai dan dihormati.

6. Hormati saudara ipar seperti layaknya menghormati suami

Menikahi Dads, berarti Moms harus cerdas mendekatkan diri dengan saudara kandung yaitu kakak dan adiknya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu menunjukkan rasa hormat, dengan demikian komunikasi akan berjalan mudah.

Selain itu, dengan menghormati Moms akan lebih dimudahkan ketika suatu saat ada masalah keluarga suami akan bersedia menjadi pihak yang menengahi.

7. Coba untuk fokus

Jika Moms baru menikah dan tinggal bersama mertua, cobalah untuk fokus pada apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh ibu mertua.

Bukalah komunikasi agar mereka merasa seperti di rumah sendiri dan disayangi oleh menantunya seperti Moms menyayangi putranya.

Di samping itu, Moms bisa membiasakan diri untuk mengobrol banyak hal dengan saudara ipar seperti model pakaian terbaru dan topik ringan lainnya.

Moms juga bisa menanyakan resep masakan enak untuk memanjakan lidah suami, hal ini ampuh karena berasal dari sumber yang terpercaya.

8. Tingkatkan komunikasi dengan keluarga suami

Dengan banyak mengobrol dengan keluarga Dads, besar kemungkinannya Moms akan memliki hubungan yang hangat dan akrab layaknya keluarga sendiri.

Dengan begini, mereka akan merasa bahwa Moms peduli dan menganggap mereka berarti.

9. Kesetaraan menjadi kunci utama

Memasuki keluarga yang baru awalnya memang tidak mudah, namun cobalah memperlakukan mertua seperti Moms memperlakukan orangtua kandung.

Baca Juga : Seorang Perempuan Biarkan Bayi di Kandungannya Sampai 46 Tahun, Begini Kondisinya Saat Dibedah!

Hal ini akan membuat mertua merasa dihormati, disayangi dan diperlakukan dengan adil.

Jika Moms sudah tinggal terpisah dengan mertua, jangan lupa mengunjungi dengan intensitas sama seperti Moms mengunjungi orangtua kandung agar mertua tak merasa dikesampingkan.

10. Terbuka pada saran yang diberikan

Telah bersama dengan suami lebih lama, mertua dan saudara ipar akan sering memberikan gagasan dan nasihat terkait hal apapun.

Cobalah untuk menjadi pendengar yang baik dan terimalah saran tersebut dengan tangan terbuka, terlepas Moms ingin mengikuti saran tersebut atau tidak nantinya.

11. Jangan ragu memberikan dukungan

Sama seperti Moms selalu mendukung suami dalam keadaan apapun, tunjukkan hal serupa pada saudara ipar dan anggota keluarga suami yang lain.

Dengan begini akan membuat Moms lebih akrab dan menjalin hubungan positif yang lebih erat.

12. Biarkan keluarga suami menghabiskan waktu dengan anak-anak

Jika Moms dan Dads sudah memiliki buah hati, biarkan mereka menghabiskan waktu bersama sesekali.

Terkadang, hal ini memiliki keuntungan tersendiri jika Moms dan Dads ingin menghabiskan waktu berdua yang berkualitas dan menitipkan Si Kecil pada mertua atau saudara ipar lain.

Itulah dia Moms sederet tips agar bisa akur dengan mertua.

Selamat mencoba!