Selain Perubahan Hormon, Inilah Penyebab Moms Merasa Mual Saat Hamil

By Finna Prima Handayani, Rabu, 12 September 2018 | 07:55 WIB
Penyebab mual pada perempuan hamil (iStockphoto)

Nakita.id - Hampir sebagian perempuan akan merasa mual ketika mereka sedang hamil, khususnya saat awal masa kehamilan.

Mual biasanya terjadi pada minggu pertama hingga bulan ketiga, yang mana menurut survey hanya kurang dari 20 persen perempuan hamil tidak mengalaminya.

Walaupun demikian, tak sedikit juga perempuan hamil mengalami mual dalam jangka waktu yang lama.

Kebanyakan orang menduga penyebab mual adalah karena perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan.

Baca Juga : Mengapa Bayi Menangis Saat Dilahirkan? Ini Salah Satu Penyebabnya

Meskipun kondisi mual saat hamil sering disebut dengan morning sickness, tapi sebenarnya kondisi tersebut dapat terjadi kapan saja, baik pagi, siang, sore, atau pun malam.

Ketika umumnya mengatakan penyebab mual saat hamil karena perubahan hormon, tapi tahukah Moms jika sesungguhnya ada penyebab lain yang membuat perempuan hamil sering mual.

Salah satu penyebab yang jarang diketahui adalah karena janin yang ada di dalam kandungan tidak menyukai asupan yang mereka makan.

Sejak kehamilan usia 24 minggu, indra pengecap janin sudah mulai terbentuk dan terus berkembang.

Baca Juga : Bukan Berenang, Tapi Inilah yang Membuat Tinggi Badan Si Kecil Melesat

Oleh karena itu, janin dapat membedakan rasa melalui cairan amnion atau ketuban.

Air ketuban itu akan memiliki rasa yang berbeda-beda menyesuaikan dengan asupan yang dikonsumsi oleh Moms selama hamil.

Uniknya, janin pun mampu membedakan jenis makanan yang menurutnya enak dan tidak enak.

Apabila menurut janin rasanya tidak enak, Ia akan bereaksi dan reaksi tersebut membuat Moms menjadi mual.

Baca Juga : Waspada Hipertensi Menyerang Si Kecil, Berikut Faktor Penyebabnya!

Maka dari itu, bila Moms sering mual selama kehamilan, hal itu bisa jadi karena janin tidak cocok dengan makanan yang Moms makan.

Dalam rongga mulut bayi terdapat sekitar 10 ribul sel pengecapan, sel-sel saraf pengecap ini terdapat di permukaan lidah, papil-papil atau tonjolan lidah, langit-langit serta dinding kiri kanan rongga mulut dan daerah pipi.

Nah, papil-papil ini yang akan menerjemahkan sensasi rasa apakah manis, asin, pahit, asam, dan gurih (umami).

Setelah dilahirkan ke dunia, tentunya bayi akan memiliki perkembangan indra pengecap setiap bulannya.

Baca Juga : Hipertensi Menjadi Faktor Kematian Mendadak, Kenali Penyebabnya!

Untuk bayi usia 0 hingga 3 bulan akan merasakan rasa manis dari ASI, kemudian usia 3 hingga 6 bulan akan mulai mengenali rasa asin.

Lalu di usia 6 hingga 9 bulan yaitu usia perkenalan MPASI, bayi mampu merasakan manis dari buah-buahan, serta usia 9 hingga 12 bulan bayi dapat mengecap semua rasa.