PR Anak Bisa Menyebabkan Kenaikan Berat Badan dan Depresi pada Orangtua, Benarkah?

By Poetri Hanzani, Kamis, 13 September 2018 | 11:59 WIB
PR anak bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan depresi pada orangtua, benarkah? (pixabay.com/StockSnap )

Nakita.id - Menjadi orangtua tentu tidaklah mudah.

Mengasuh anak, terutama ketika mereka mulai tumbuh dan belajar, orangtua akan mulai memiliki tanggung jawab yang lebih banyak.

Mulai dari membangunkan anak sekolah di pagi hari, mengepak makan siang, memastikan anak tidak melupakan buku sekolahnya, semua ini bisa sangat melelahkan bagi orangtua.

Bahkan saat anak memasuki usia sekolah, tentu akan ada pekerjaan rumah atau PR, dan ini menjadi bagian yang tidak bisa terelakan dari kehidupan sekolah.

Baca Juga : Tanda Si Kecil Depresi, Segera Tangani Agar Tak Jadi Gangguan Jiwa

Di sebagian besar keluarga, orangtua cenderung membantu anak mereka dalam mengerjakan PR.

Karena sebagai orangtua, Moms kerapkali tidak tega melihat anak kesulitan saat mengerjakannya.

Namun, banyaknya PR anak ternyata dapat memengaruhi kesehatan keluarga.

Dilansir dari laman boldsky, berikut dampaknya Moms!

1. Berat badan

Sebuah penelitian menemukan, pekerjaan rumah dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Tidak hanya pada anak, tetapi juga orangtua.

Hal ini karena jumlah pekerjaan rumah yang diberikan oleh sebagian besar sekolah telah meningkat.

Baca Juga : Meski Masih Belia, Anak Artika Sari Devi dan Baim Sudah Punya Passion Luar Biasa!

Anak-anak pun harus menghabiskan berjam-jam setelah pulang sekolah untuk mengerjakan PR, dan ini menjadi kewajiban orangtua membantu mereka.

Tidak hanya itu, kebiasaan ini juga membuat orangtua hampir tidak ada waktu untuk olahraga atau kegiatan fisik lainnya, sehingga akhirnya memicu kenaikan berat badan.

2. Depresi

Pekerjaan rumah atau PR, juga terkait dengan depresi dan stres pada orangtua serta anak-anak.

Seringkali, sebagian orangtua cenderung menekan anak-anak untuk unggul di sekolahnya.

Mereka ingin anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah atau PR dengan sempurna.

Baca Juga : Inilah Bentuk Stimulasi pada Bayi Usia 6 Hingga 9 Bulan untuk Melatih Kecerdasannya

Akan tetapi, hal ini dapat membuat anak menjadi stres dan bahkan bisa menyebabkan depresi.

Namun, jika hasil yang anak peroleh tidak sesuai dengan keinginan orangtua, bisa mengakibatkan stres terkair kinerja anak-anak mereka.

Hal ini pula yang kemudian dapat menekan seluruh anggota keluarga dan memengaruhi kesehatan keluarga.