Doker Reisa Beberkan Manfaat dan Alasannya Gencarkan ASI

By Anisyah Kusumawati, Jumat, 21 September 2018 | 19:43 WIB
Dokter Reisa dan baby Yoda (instagram.com/reisabrotoasmoro)

Nakita.id - Para pakar sepakat bahwa ASI menjadi nutrisi tak tergantikan yang penting bagi bayi.

Khusus terkait ASI eksklusif (0-6 bulan hanya diberi ASI), semua pihak gencar memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

Salah satu seleb Mom sekaligus dokter, yakni Reisa Brotoasmoro pun tegas menyarankan pemberian ASI eksklusif.

Baca Juga : Tips Menggunakan Korset dari Dokter Reisa Untuk Ibu yang Melahirkan Sesar

Dari berbagai sumber yang kredibel dokter Reisa mengungkapkan pentingnya pemberian ASI ini secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan.

Berbagai manfaat dari ASI lah yang membuat dokter Reisa secara berkala menerapkan pada kedua anaknya.

 "Tidak bosan2nya saya mengingatkan tentang manfaat ASI eksklusif yg diberikan sejak bayi lahir hingga berusia enam bulan. Ingat ya, 6 bulan tersebut, disarankan untuk hanya memberi ASI, tanpa tambahan asupan apa pun. Ingat ya 6 bulan, jd please jgn ditanya lg kalau 4 bulan sdh boleh ditambah makan apa belum. 

Karena ASI eksklusif banyak sekali manfaatnya. Antara lain, sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat karena ASI mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang bisa membantunya melawan bakteri dan virus. Jadi, bayi yang diberi ASI berisiko lebih kecil untuk terserang penyakit," tulis Dokter Reisa dalam penggalan caption-nya.

Baca Juga : Anak Zaskia Mecca Mengalami Sibling Rivalry, Berikut Penjelasan Ahli

Dokter Reisa dan baby Yoda

"Berbagai penelitian juga menunjukkan hasil yang mendukung pernyataan bahwa bayi yang mendapat ASI, memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi. ASI eksklusif juga berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tulang bayi yang kuat.

Baca Juga : Gaya Nyeleneh Judika Saat Berikan Istrinya Surprise Bikin Gemas Warganet

Dan masih banyak lagi. Itulah sebabnya saya selalu berusaha memberikan ASI eksklusif untuk kedua anak saya meski ditengah kesibukan dan tanggung jawab yg seambrek.. hehehe"  dokter Reisa menutup tulisannya. (*)