Nakita.id - Pada Sabtu (22/9/2018) kemarin, seorang guru salah satu Madrasah Ibtidaiyah di Pakisaji, Kabupaten Malang, bernama Sobirin ditangkap lantaran dirinya membawa kabur seorang siswi kelas IV.
Sobirin diduga berencana menculik muridnya itu dengan membawanya ke Lembah Pani Desa, Kecamatan Poncokusumo, pada Rabu (19/9/2018) mengendarai sepeda motornya.
Di sana, Sobirin mengajak siswi berinisial LBM itu untuk berkemah di lokasi bumi perkemahan.
Bahkan ia sudah menyiapkan perlengkapan berkemah, seperti tenda dan lain-lain.
Baca Juga : Waspada! Modus Penculikan dengan Pura-Pura Jadi Orang Gila ini Jadi Viral
Awalnya Sobirin memanggil LBM yang sedang belajar di kelas dengan alibi sepeda siswi tersebut hilang.
Dibantu Sobirin, LBM pun mau mencari sepedanya tersebut.
Namun mereka justru tak kunjung kembali hingga warga sekolah mencari dan melaporkannya kepada polisi.
Tak kunjung menampakkan diri selama 4 hari, pelaku akhirnya berhasil diringkus oleh tim Polres Malang di tempat yang digunakan Sobirin untuk 'berkemah' dengan LBM.
“Di Lembah Pani, saya tidak macem-macem. Hanya saya peluk biar tidak dingin badan murid saya," ungkap Sobirin.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Olla Ramlan Bersyukur Tidak Pernah Ucapkan Ini pada Anaknya
Melansir laman Kompas, guru kesenian tersebut diduga mengidap orientasi seksual terhadap anak di bawah umur alias paedofil.
Polisi menduga bahwa Sobirin berencana mencabuli korban, namun guru itu membantahnya.
Dari kisah ini tentu sebagai orang tua kita harus tetap bisa waspada dalam menjaga Si Kecil.
Baca Juga : Waspada, 5 Simbol Pedofilia di Bawah ini, Setiap Ibu Wajib Tahu
Terlebih dengan banyaknya pelaku kejahatan yang dapat mengancam nyawa buah hati.
Agar kejadian seperti guru dan muridnya ini terjadi pada Si Kecil tidak ada salahnya jika kita mewaspadai orang-orang di sekitar mereka.
Ada beberapa ciri yang dapat kita lihat pada diri seseorang yang mengidap disorientasi seksual seperti pedofilia.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan University of Windsor di Kanada menemukan, bahwa pedofil cenderung kidal dan sering memiliki kelainan di wajah yang bersifat minor, atau dalam dunia kesehatan disebut Anomali Fisik Minor atau Minor Physical Anomalies (MPA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek-aspek tertentu dari perkembangan saraf sejak dalam kandungan dapat memengaruhi risiko seseorang untuk menjadi pedofil.
Baca Juga : [VIDEO] Bolehkah Mengatakan 'Bodoh' Pada Anak? #LovingNotLabelling
Pemimpin penelitian, Dr. Fiona Dyshniku dan para koleganya melibatkan 140 relawan pria yang dirujuk ke Kurt Freund Laboratory of the Centre for Addiction and Mental Health di Toronto.
Mereka dievaluasi penggunaan tangan kiri dan kanannya, serta kelainan fisiknya, jika ada.
Riwayat dan preferensi seksual mereka juga dinilai dengan metode forensik medis, evaluasi catatan medis dan wawancara serta tes phallometric.
Baca Juga : 4 Ciri Predator Anak, Kesaksian Langsung dari Mantan Narapidana Kasus Pedofilia
Hasilnya, pria yang terindikasi sebagai pedofil memiliki kecenderungan kidal dan memiliki anomali di wajah dan bagian kepala, termasuk memiliki kelainan bentuk telinga, langit-langit mulut tinggi dan earlobe (bagian bawah daun telinga yang lunak) terpisah dari samping rahang.
Malformasi wajah dan kepala ini cenderung berkembang karena lapisan primer embrio yang membentuk sistem saraf pusat selama trimester pertama dan kedua kehamilan, juga tidak berkembang dengan baik.
Hal ini lebih banyak terjadi pada janin pria.
Penyebabnya antara lain adalah paparan virus, alkohol atau obat-obatan, komplikasi kehamilan, atau kekurangan nutrisi.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kebiasaan Orangtua Seperti Ini Membuat Anak Laki-laki Menjadi Feminin, Kisah Nyata!
Tapi, temuan dari studi ini juga mengungkapkan, bahwa sebagian besar pedofil adalah kidal.
Ini dapat dideteksi sejak awal, sejak Si Pedofil masih anak-anak.
Kidal atau tidak, adalah akibat langsung dari perkembangan kognitif prenatal dan tidak semua orang kidal atau punya kelainan di wajah dan kepala adalah pedofil.
Delapan sampai 12 persen populasi manusia di dunia adalah kidal dan sepertiga dari pedofil yang diteliti para ilmuwan Kanada adalah kidal.
Hasil penemuan ini sudah diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior, Juni 2015 dengan judul Minor Physical Anomalies as a Window into the Prenatal Origins of Pedophilia.
Baca Juga : Pelecehan Seksual Rentan Terjadi di Internet, Pedofil Bergentayangan di Dunia Maya