Nakita.id - Terkadang orang tua akan merasa 'gemas' dengan anak-anak saat mereka melakukan kesalahan.
Kita sebagai orang tua tidak bisa menahan diri untuk tidak 'menghukum' mereka dengan cara yang ringan sekalipun, misalnya menampar.
Hal ini sebenarnya sangat tidak dianjurkan oleh para psikolog sebab dapat berdampak pada kesehatan Si Kecil.
Baca Juga : Si Kecil Sering Memukul Teman atau Saudaranya? Atasi dengan Cara Ini
Baru-baru ini, sebuah gerakan dari Association of Educational Psychologists (AEP) kepada Trades Union Congress (TUC) yang mendesak pemerintah untuk mengakui bahwa hukuman fisik dapat memiliki efek jangka panjang negatif pada perkembangan anak.
Sebenarnya, bagi beberapa psikolog berpendapat bahwa 'hukuman' memukul ringan masih diperbolehkan selama hukuman itu diberikan dengan alasan yang masuk akal.
Seperti yang telah diatur dalam Undang-Undang Anak 2004 pasal 58.
Namun, para psikolog yang mendukung pernyataan larangan memukul anak, tidak peduli dengan itu.