Nakita.id - Moms tentu sudah sering mendengar istilah tantrum.
Menurut ahli psikologi klinis dr Howar Bath, tantrum adalah respon ketika anak-anak tidak mampu mengatur impuls emosionalnya.
Hal ini menyebabkan hilangnya kontrol diri dan mengabaikan norma-norma perilaku sehingga bertindak melebihi batas.
Saat anak tantrum biasanya ia menangis, berteriak, menendang, menjerit, dan bahkan menjatuhkan diri ke lantai.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Begini Cara Mengatakan Bodoh, Malas, dan Nakal yang Benar Pada Anak
Tantrum sering kali terjadi pada anak-anak usia 18 bulan hingga 4 tahun.
Meskipun terlihat menyakitkan tetapi tantrum adalah bagian penting dari kesehatan dan kesejahteraan emosional anak.
Sebab di saat itulah ia akan mulai belajar menunjukan dan mengelola ekspresi emosinya.
Namun Moms juga perlu berhati-hati, ada beberapa kondisi tantrum yang mulai tidak normal dan membutuhkan bantuan dokter.
Baca Juga : Riset Buktikan 90% Manusia Tidak Tahu Dirinya Mengalami Gangguan Fatal Ini