Inovasi Baru: Popok Dari Serat Bambu Menghindari Si Kecil Dari Ruam Popok

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 26 September 2018 | 17:16 WIB
Dibandingkan popok kain, popok sekali pakai memiliki berbagai kelebihan, di antaranya praktis karena tidak perlu dicuci dan memiliki daya tahan dipakai Si Kecil lebih lama. (iStockphoto)

Nakita.id - Moms milenial yang ingin serbacepat dan praktis hampir dapat dipastikan memilih popok sekali untuk buah hatinya.

Apalagi di awal-awal kelahiran saat Si Kecil belum mengenal ritme buang airnya, plus Moms masih kelelahan setelah melahirkan, popok sekali pakai sangat membantu.

Dibandingkan popok kain, popok sekali pakai memiliki berbagai kelebihan, di antaranya praktis karena tidak perlu dicuci dan memiliki daya tahan dipakai Si Kecil lebih lama.

Baca Juga : Teliti, Moms! Selain Tidak Sebabkan Ruam, Popok Bayi Sebaiknya Ramah Lingkungan

Malam hari menjadi saat paling dirasakan pentingnya memakai popok sekali pakai, karena orangtua tidak perlu sering terbangun mengganti popok.

Kemudian, bayi pun relatif merasa nyaman memakainya dan mendapat istirahat yang cukup pula.

Namun demikian, dalam memilih popok bayi sekali pakai ada aturan yang mesti Moms pahami demi menghindari Si Kecil dari ruam popok.

Seperti yang disarankan oleh situs American Academy of Pediatrics beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih popok bayi;

1. Popok harus mempunyai daya serap yang baik

Popok sekali pakai mempunyai keunggulan "menyimpan" air seni bayi selama beberapa jam. Kalau popok tidak mempunyai daya serap yang baik, air seni dan bahkan tinja bayi akan tumpah ke luar popok.

2. Popok harus mempunyai kecepatan penyerapan yang baik

Daya serap yang baik harus dibarengi dengan kemampuan menyerap yang cepat.  Sebab, air seni akan menumpuk cukup lama di antara permukaan popok dan permukaan kulit bayi. Dalam beberapa kasus, ini bisa menyebabkan infeksi saluran kemih.

Baca Juga : Memilih Produk Perawatan Bayi, Yang Penting Harus Bebas Bahan Kimia

3. Tidak berbahan plastik

Popok yang mempunyai bagian berbahan plastik akan memiliki kemungkinan "menggores" kulit halus bayi sehingga bayi akan merasa sakit. 

4. Ramah lingkungan

Hal ini sering dilupakan oleh orangtua dan produsen popok. Masalah limbah popok ini mulai menjadi isu penting karena bahan popok yang terbuat dari bahan nondegradable (tidak mudah hancur) akan menghasilkan sampah menggunung selama bertahun-tahun.

Penggunaan popok berfilosofi 'hijau' yang sering disebut green diapers, perlu dipertimbangkan karena ramah lingkungan dan aman bagi Si Kecil. 

Bambo Nature berkonsep green diaper yang bahannya ramah lingkungan namun sangat lembut sehingga membuat bayi merasa nyaman

Misalnya, green diaper yang baru muncul dan menjadi pertama Indonesia ini, yaitu Bambo Nature.

Sebanyak 95% bahan dari popok dari Denmark ini adalah bahan-bahan yang dapat didaur ulang kembali sehingga mendapat penghargaan oleh Nordic Eco Label dan sudah diuji secara dermatologis.

Bambo Nature berkonsep green diaper yang bahannya ramah lingkungan namun sangat lembut sehingga membuat bayi merasa nyaman.

Baca Juga : Arsy Senang Mencoret Dinding, Begini Cara Ashanty Mengatasinya

Moms dan Dads akan bisa melihat bahwa bentuknya yang lebih tipis dibanding popok sekali pakai lain justru membuat Si Kecil leluasa bergerak namun tidak menyebabkannya terkena ruam.

Popok ini juga  memiliki karakteristik tekstur yang kesat halus, kontur yang lemas serta tipis.

Popok  bamboo terbuat dari serat alami bambu yang ringan dan lembut, sehingga tidak bermasalah jika bersentuhan langsung dengan kulit, karena ia tidak membuat kulit menjadi kering. 

Bambo Nature tersedia dalam berbagai ukuran, ukuran 1 hingga ukuran 3 yang merujuk pada berat bayi, yaitu rentang 2kg hingga 9 kg.  (*)