Tali Pusat Anak Sharena Putus Setelah 5 Hari, Benarkah Tali Pusat Bisa Disimpan Untuk Pengobatan?

By Fadhila Auliya Widiaputri, Kamis, 27 September 2018 | 16:59 WIB
Tali pusat anak Sharena telah putus setelah 5 hari. (Instagram @mrssharena)

Nakita.id - Rasa bahagia tengah menyelimuti pasangan selebritis Sharena Gunawan dan Ryan Delon.

Pasalnya, Sharena baru saja melahirkan anak keduanya yang berjenis kelamin perempuan pada Sabtu, 22 September 2018 lalu.

Adik perempuan dari Ryshaka Dharma ini diberi nama Sea Dedari.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Menyesal Sering Memuji Anaknya Pintar!

Berselang lima hari sejak kelahiran, Sharena mengaku bila tali pusat Sea telah terputus.

Tali pusat adalah tali penghubung embrio atau janin yang sedang berkembang dengan plasenta sebagai jalan darah, pembawa oksigen, dan zat gizi.

Banyak anggapan mengatakan bahwa tali pusat bayi dapat disimpan untuk potensi pengobatannya di masa depan.

Lantas benarkah hal tersebut?

Baca Juga : Meniup Makanan Bayi Sesungguhnya Tidak Dianjurkan, Akan Menularkan Bakteri Ini!

Anggapan ini ternyata sudah pernah diteliti oleh para ahli dan peneliti.

"Kasus keberhasilan terbaru ialah stem cell dari tali pusat digunakan pada kasus pengobatan Celebral Palcy dan thalassemia," ungkap dr. Ardiansjah Dara, SpOG pada acara Cordlife Grup Merayakan Pengalaman 17 Tahun dalam Menjaga Kualitas di Jakarta, Rabu (26/4).

Stem cell atau sel punca bisa berfungsi untuk perbaikan dan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme.

Sel punca ini bisa berada di banyak organ tubuh, tetapi sel punca pada tali pusat dinilai lebih baik dibanding organ lainnya.

Baca Juga : Riset Buktikan 90% Manusia Tidak Tahu Dirinya Mengalami Gangguan Fatal Ini

"Pada tali pusat sel punca dianggap lebih baik karena organisme asalnya masih muda sehingga bisa lebih efektif," ujar dr. Grace Cielia selaku professional Relation Biopharma Division saat diwawancara secara eksklusif di acara yang sama.

Agar bisa digunakan untuk pengobatan, tali pusat ini disarankan untuk disimpan dengan metode khusus seperti di bank jasa penyimpanan.

Penyimpanan ini bisa berlangsung hingga kurun waktu yang lama, yakni selama lebih dari 21 tahun.

Baca Juga : Anak Sandra Dewi Berusia 8 Bulan, Hati-hati Dengan Perubahan Ini Moms!

Berikut beberapa penyakit yang teruji bisa diobati dengan sel punca:

1. Perbaikan jaringan dari penyakit :

- Stroke

- Gagal jantung

- Alzheimer

- Parkinson

- Cedera tulang belakang

- Indikasi ortopedi (tulang, tulang rawan, perbaikan tendon)

- Gagal hati

Baca Juga : Cerita Intan Khasanah Lawan Kanker Getah Bening, Dari Lumpuh Hingga Radiasi 70 Kali

2. Perbaikan sistem imun dari penderita : 

- HIV

- Diabetes

- Greft Versus Host Disease

3. Kanker darah seperti leukimia

4. Kelainan darah seperti anemia

5. Tumor solid seperti lymphoma hodgkin

6. Kelainan metabolik

Lebih dari 85 penyakit bisa diobati dengan metode sel punca ini.

Hingga saat ini belum ada efek negatif dari pengobatan penyakit menggunakan sel punca ini.

Baca Juga : Darah Anak Mengental Akibat Dehidrasi, Cindy Charlotta Curhat Panik Luar Biasa