Suzanna Sang Ratu Horor Indonesia, Berikut 5 Hal Janggal di Hari Kematiannya!

By Shevinna Putti Anggraeni, Kamis, 27 September 2018 | 20:53 WIB
5 kejanggalan kematian Suzanna ()

Nakita.id - Film baru Luna Maya berjudul 'Bernapas di Dalam Kubur', perannya mengingatkan sosok Suzanna semasa hidup.

Ia memang berperan sebagai Suzanna, artis melegenda yang akting selalu totalitas di tayangan film horor.

Ciri khas dan karakternya yang begitu kuat di film horor membuat Suzanna mendapat julukan Ratu Horor Indonesia.

Baca Juga : Benarkah Bella Shofie Sudah Menikah Dengan Daniel Rigan Hingga Dapat Rumah Mewah dan Jatah Bulanan Rp 350 Juta?

Bagaimana tidak? mendengar namanya saja orang pasti sudah merinding ketakutan dan terbayang wajah pucatnya.

Riasan mata tebal dan tatapan yang begitu tajam mungkin masih teringat jelas di benak masyarakat jika mendengar nama Suzanna.

Semasa hidup setidaknya sudah 19 film horor dari 41 film yang ia bintangi sejak 1950 hingga 1991.

Salah satu film horor yang melegenda berjudul Beranak Dalam kubur yang kini di-remake oleh Luna Maya.

Selain akting Suzanna di film horo yang kuat, ia juga memiliki gaya hidup yang lain daripada artis lainnya.

Baca Juga : Sakit Lambung Renggut Nyawa Diana Nasution, Hindari 5 Makanan Ini Sekarang!

Salah satunya, Suzanna senang memakan bunga melati semasa hidupnya, entah untuk apa.

Pada 15 Oktober 2008 Suzanna meninggal dunia diketahui karena komplikasi diabetes melitus.

Kematian Suzanna saat itu sangat misterius dan menyimpan penuh kejanggalan yang hingga saat ini belum terpecahkan.

Banyak orang yang bertanya-tanya seputar kematiannya, tapi apa daya tak satu orang pun tahu secara pasti bagaimana Suzanna mengembuskan napas terkahirnya.

Sekali pun keluarganya, berikut ini kejanggalan-kejanggalan yang terjadi pada saat kematian Suzanna 2008 silam.

1. Tidak ada keluarga yang melihat kematian Suzanna

Suzanna meninggal dunia tepat dua hari setelah ulang tahunnya ke-66, pada hari Rabu 15 Oktober 2008 sekitar pukul 23.15 WIB di Magelang.

Jenazahnya dimakamkan di TPU Giriloyo esok harinya pukul 09.30 WIB tanpa upacara besar.

Anehnya, anak kandung, keluarga besar Suzanna dan keluarga besar mantan suami Suzanna sebelum Clift Sangra tak mengetahui kematiannya sama sekali.

Keluarga dan orang-orang baru mengetahui kematian Suzanna setelah jenazahnya sudah dimakamkan.

Kiki Maria, anak kandung Suzanna mendapat informasi kematian ibunya dari media massa.

Clift, suami Suzanna sempat mengatakan wasiat sang istri tidak ingin orang-orang mengetahui kematiannya dan datang pemakaman.

Baca Juga : Arsy Pamer Baju Termahal Dari Ashanty, Asisten yang Melihat Aksinya Tertawa!

2. Rumah Suzanna digembok dan gelap gulita setelah kematian

Sesaat setelah Suzanna meninggal tanpa diketahui pihak keluarga dan orang-orang, Clift langsung menutup rapat kediamannya.

Kiki Maria sempat mengatakan ayah tirinya itu menggembok rumah dan melarang keluarga berkunjung ke sana.

Bahkan ketika acara Misa digelar di rumah saudara Suzanna, terlihat kediamannya gelap gulita tanpa cahaya lampu.

Tak diketahui alasan Clift menutup rapat kediamannya dan tidak membiarkan keluarga Suzanna masuk dalam rentan waktu yang sangat lama.  

3. Tidak ada misa atau doa setelah kematian Suzanna

Saat hari kematian Suzanna, Kiki Maria sempat mengatakan tidak ada Misa atau doa di kediaman Suzanna.

Begitu pula hari selanjutnya, setelah tiga hari, tujuh hari hingga 40 hari kematian Suzanna.

Bahkan keluarga menggelar acara Misa pada hari kematian Suzanna di rumah saudaranya yang terletak di samping rumah Suzanna.

Karena Clift, ayah tiri Kiki Maria menutup rapat kediaman Suzanna dan melarang keluarga Suzanna masuk ke dalam rumah.

Saat itu juga dikabarkan isi surat wasiat Suzanna akan dibacakan setelah 40 hari kematiannya, tetapi surat tersebut tak kunjung dibacakan dan entah berujung seperti apa.

Baca Juga : Syahrini Ngaku Dikit Lagi Akan Menikah, Sang Adik Beberkan Calon Suaminya!

4. Kematian Suzanna sangat mendadak

Ketika hari kematian, Clift sempat mengatakan Suzanna meninggal dunia tiba-tiba setelah minum susu malam hari.

Ia mengaku sempat berbincang-bincang dengan Suzanna lalu ia segera menghubungi dokter pribadinya ketika melihat tanda-tanda kematian sang istri.

Dokter pribadinya, dr. Mia Pramudianti dan suaminya dr. Hasman Budiono sempat melakukan visum et repertum guna memastikan Suzanna telah meninggal dunia.

Kapolresta Magelang, AKP Purwanto Har Widodo lalu mengonfirmasi kalau kematian Suzanna wajar.

Ia mengonfirmasi hal tersebut berdasarkan surat keterangan dokter pribadi Clift yang menyatakan Suzanna meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya. 

5. Perseteruan antara Clift dan anak tirinya dari Suzanna

Kiki Maria sempat melaporkan Clift atas tuduhan perbuatan penembakan suaminya, Abriyarso di penghujung tahun 2003.

Kasus penembakan tersebut dikabarkan ada kaitannya dengan masalah warisan Suzanna yang akan dibagi-bagi pada anaknya.

Masalah warisan itu juga sempat menimbukan isu Clift merencanakan pembunuhan Suzana dengan menyewa pembunuh bayaran dan memberi imbalan sebesar Rp 50 juta.

Baca Juga : Hasil Studi : Ternyata Seperempat Penduduk Dunia Malas Olahraga!

Karena itu keluarga Suzanna mengalami hambatan komunikasi akibat perseteruan antara Clift-Suzanna dengan Abriyarso Priharto Boyoh-Kiki yang berujung ke meja hijau tahun 2006.

Perseteruan di masa lalu ini pula yang membuat keluarga Suzanna sempat menduga ada sesuatu yang disembunyikan Clift dari kematian Suzanna. (*)