Kapan Orangtua Harus Berhenti Menggendong Anak? Ini Waktu dan Cara yang Tepat!

By Maharani Kusuma Daruwati, Jumat, 28 September 2018 | 16:51 WIB
Ilustrasi menggendong anak (iStock)

Nakita.id - Kita sering kali menghadapi anak yang merengek minta digendong. Hal itu tentu sesuatu yang wajar.

Namun, menggendong anak itu ada batas waktunya.

Tidak sebaiknya anak yang sudah besar terus digendong oleh orangtua.

Baca Juga : Kompak Pakai Kebaya, Penampilan Nafa Urbach dan Putrinya Makin Cantik

Saat dilahirkan, bayi belum bisa apa-apa.

Seiring waktu, bayi akan belajar bagaimana caranya untuk mengubah posisi tubuhnya menjadi tengkurap, merangkak, dan akhirnya berjalan.

Pada masa bayi belum bisa berjalan, orangtua tentu harus menggendong bayi ke mana pun.

Misalnya, saat mengajaknya jalan-jalan keluar menikmati matahari pagi, menyuapi makan, atau sekadar memindahkan bayi ke tempat lain.

Kita bisa menggendong bayi dengan tangan saja atau menggunakan kain gendongan.

Selain itu, menggendong bayi adalah salah satu cara untuk menjalin ikatan yang kuat antara bayi dengan orangtua, nenek, kakek, pengasuh, dan juga orang-orang di sekelilingnya.

Menggendong menawarkan sentuhan dan pelukan sehingga memberi suasana aman, tenang, dan nyaman bagi anak.

Ini bisa dilakukan untuk mengatasi anak yang sedang rewel karena sakit atau ketakutan.