Gempa Donggala Sulteng: Pasien Rumah Sakit Berlarian Menyelamatkan Diri

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 28 September 2018 | 21:38 WIB
Akibat gempa besar di Donggala, para pasien berhamburan keluar rumah sakit (Junaedi/ Kompas.com)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu dikabarkan tsunami telah terajdi di Palu, Donggala dan Mamuju sekitar pukul 17.00.

Tsunami itu merupakan akibat dari gempa besar di Donggala dengan kekuatan magnitudo 7,7 yang memang sebelumnya telah diperingatkan akan terjadi tsunami.

Menurut Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmad Triyono menyatakan bahwa masih ada gempa susulan yang terjadi setelah gempa besar terjadi.

Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Palu Diguncang Gempa, Pasha Ungu Wakil Wali Kota Sedang Lakukan Acara Ini

Menurutnya sejak pukul 14.00 gempa pertama dengan gempa kekuatan magnitudo 5,9 hingga gempa besar dengan magnitudo 7,7 tercatat sekitar 39 kali gempa hingga pukul 18.36 termasuk dengan gempa susulan dan gempa utama.

Rahmat juga menyatakan bahwa memang tidak akan ada tsunami susulan, kecuali jika ada gempa besar lagi.

Namun meskipun diperkirakan sudah tidak ada lagi tsunami susulan, masyarakat dianjurkan untuk tidak kembali ke rumah masing-masing karena ditakutkan masih ada gempa susulan.

Baca Juga : Setelah Teror Mistis di Rumahnya, Kini Kantor Ruben Onsu Juga Keadatangan Orang yang Menabur Bunga Hingga Tanah Kuburan

Di balik tsunami dan gempa besar yang terjadi ada beberapa peristiwa yang menyedihkan seperti yang dialami oleh para pasien yang sedang sakit di rumah sakit.

Ratusan pasien RSU Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah didampingi para keluarga, histeris berlarian untuk menyelamatkan diri setelah terjadi gempa bumi.

Gempa magnitudo 5,4 yang berpusat di kabupaten Sigi, Kota Palu, getarannya terasa hingga di wilayah Kabupaten Poso yang jaraknya sekitar 220 Kilometer.

Baca Juga : Mulai dari Gempa di NTT Hingga Gempa di Sulawesi Tengah, Ternyata Sudah Diramalkan Sebelumnya Oleh Peneliti