Nakita.id - Beberapa waktu lalu dikabarkan tsunami telah terajdi di Palu, Donggala dan Mamuju sekitar pukul 17.00.
Tsunami itu merupakan akibat dari gempa besar di Donggala dengan kekuatan magnitudo 7,7 yang memang sebelumnya telah diperingatkan akan terjadi tsunami.
Menurut Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmad Triyono menyatakan bahwa masih ada gempa susulan yang terjadi setelah gempa besar terjadi.
Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Palu Diguncang Gempa, Pasha Ungu Wakil Wali Kota Sedang Lakukan Acara Ini
Menurutnya sejak pukul 14.00 gempa pertama dengan gempa kekuatan magnitudo 5,9 hingga gempa besar dengan magnitudo 7,7 tercatat sekitar 39 kali gempa hingga pukul 18.36 termasuk dengan gempa susulan dan gempa utama.
Rahmat juga menyatakan bahwa memang tidak akan ada tsunami susulan, kecuali jika ada gempa besar lagi.
Namun meskipun diperkirakan sudah tidak ada lagi tsunami susulan, masyarakat dianjurkan untuk tidak kembali ke rumah masing-masing karena ditakutkan masih ada gempa susulan.
Di balik tsunami dan gempa besar yang terjadi ada beberapa peristiwa yang menyedihkan seperti yang dialami oleh para pasien yang sedang sakit di rumah sakit.
Ratusan pasien RSU Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah didampingi para keluarga, histeris berlarian untuk menyelamatkan diri setelah terjadi gempa bumi.
Gempa magnitudo 5,4 yang berpusat di kabupaten Sigi, Kota Palu, getarannya terasa hingga di wilayah Kabupaten Poso yang jaraknya sekitar 220 Kilometer.
Baca Juga : Mulai dari Gempa di NTT Hingga Gempa di Sulawesi Tengah, Ternyata Sudah Diramalkan Sebelumnya Oleh Peneliti
Gempa yang terjadi Jumat (28/9/2018), sekitar pukul 18.00 Wita, bukan hanya membuat pasien yang ada di RSU Poso panik.
Bahkan seluruh warga panik, menyelamatkan diri keluar rumah.
Dari pantauan di RSUD Poso, kondisi rumah sakit berlantai tiga, membuat sebagian pasien kesulitan untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga : 50% Alat Kelamin Laki-Laki Rusak Karena Posisi Bercinta Seperti Ini
Mengingat jumlah tenaga perawat dengan pasien tidak sebanding.
Saksi mata, Elfina Tancalo (40) mengatakan, gempa tersebut membuat panik seluruh pasien rumah sakit yang saat itu sedang beristirahat.
Dalam kondisi panik, dia bersama keluarganya yang sakit berlarian menerobos ratusan pasien lainnya sambil membawa selang infus demi untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga : 'Dendam' Akibat Anaknya Tewas Di Jalanan Rusak, Ayah Ini Menambal Semua Lubang Jalan Seorang Diri
"Saat gempa terjadi, semua pasien yang lagi istirahat langsung panik, termasuk saya yang menjaga saudara juga langsung lari menuntun keluarga yang sakit mencari tempat yang aman,” tutur Elfina sambil menangis.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan pasien RSU Poso, masih tetap bertahan di halaman rumah sakit akibat takut dengan adanya gempa susulan.
Mereka mengaku tidak akan masuk ke kamar perawatan sebelum kondisi betul-betul sudah aman.
Baca Juga : Seorang Ibu Hamil 8 Bulan Terjatuh di Sumur Sempit, Orang Tak Percaya Akhirnya Seperti Ini
Pasca terjadinya gempa magnitudo 5,4, setidaknya telah terjadi tiga kali gempa susulan yang kembali membuat panik pasien dan warga Poso secara umum.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Badan Penannggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait adanya korban jiwa serta kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Bagikan Tips Memuji Anak Tanpa Membuatnya Merasa Terbebani
(Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Donggala, Pasien berhamburan Selamatkan Diri Bawa Selang Infus")
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR