Gempa Tsunami Palu: Lebih Tinggi dari Tsunami Donggala, Ini Buktinya!

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 29 September 2018 | 07:41 WIB
Konfirmasi BMKG terkait tsunami di Palu (YouTube)

Nakita.id - Tsunami besar baru saja terjadi di daerah Timur Indonesia yang menerjang Palu, Donggala dan Mamuju.

Baca Juga : Kisah Pilot Batik Air, Berhasil Terbangkan Pesawat Tepat Saat Gempa Palu, Rekam Tsunami Dari Balik Cockpit

Ternyata dari ketiga daerah tsunami tersebut Palu yang mengalami tsunami paling tinggi.

Seperti dikutip dari MetroTV, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan bahwa benar adanya perkiraan tinggi tsunami di Palu di antara 1,5 - 3 meter sedangkan di daerah lain tingginya tidak mencapai angka itu.

Baca Juga : Mulai dari Gempa di NTT Hingga Gempa di Sulawesi Tengah, Ternyata Sudah Diramalkan Sebelumnya Oleh Peneliti

Meskipun angka tersebut didapatkan dari perkiraan, tim dari BMKG akan datang ke Palu untuk memastikan berapa ketinggian akuratnya.

Rahmat juga menjelaskan karena pantai di daerah Palu berbentuk teluk (perairan yang menjorok ke daratan) sehingga membuat air menyempit saat menerjang pantai yang akhirnya membuat air lebih tinggi menerjang.

Berbeda dengan di daerah Donggala dan lainnya, pantai di daerah tersebut memanjang seperti layaknya pantai biasa sehingga air menerjang secara tersebar.

Baca Juga : Seorang Ibu Hamil 8 Bulan Terjatuh di Sumur Sempit, Orang Tak Percaya Akhirnya Seperti Ini

"Pantai di Palu itu bentuknya teluk jadi airnya mengecil saat menerjang, kalau di daerah Donggala bentuk pantainya biasa," ucap Rahmat dalam acara Breaking News di Metro Tv.

Melalui acara tersebut juga Rahmat kembali menegaskan bahwa tsunami tidak akan kembali lagi asal tidak ada gempa besar sebagai pemicu tsunami.

Meskipun diperkirakan sudah tidak ada tsunami, Rahmat menghimbau agar masyarakat jangan dulu kembali ke rumah-rumah yang sudah rusak karena beberapa gempa susulan diperkirakan masih akan terjadi.

Baca Juga : Ini Ramalan Laki-Laki Buta, Baba Vanga yang Banyak Terbukti, Kiamat Diramalkan Terjadi di Tahun 5079?

Diinformasikan sebelumnya memang telah terjadi gempa di Donggala pada pukul 17.02 WIB dengan magnitudo 7,7.

Sebelumnya juga telah terjadi gempa yang tidak sebesar itu yang dimulai pada pukul 14.00 WIB dengan magnitudo 5,9.

Sekitar setengah jam berikutnya gempa lumayan besar terjadi dengan magnitudo 5,0.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya

Namun ternyata dari pantauan sejak gempa pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.02 WIB sudah ada gempa susulan sebanyak 27 kali, ditambah dengan gempa besar mencapai 28 kali gempa.

Setelah gempa besar dengan magnitudo 7,7 ada gempa susulan dengan magnitudo yang lebih kecil sebanyak sekitar 11 gempa susulan.

Hingga pukul 18.36 jumlah gempa mencapai lebih dari 30 gempa termasuk gempa utama.

Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Beredar Video Amatir Gambarkan Mencekamnya Lokasi Bencana

Akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah tersebut masyarakat terputus akan pasokan listrik sehingga mereka tinggal dengan keadaan kota yang gelap.

Selain itu, bandara pun menutup akses penerbangannya akibat gempa dan tsunami Sulawesi Tengah tersebut.