Kebiasaan Ini Memicu Seseorang Terkena Katarak Lebih Cepat, Salah Satunya Olahraga!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Minggu, 30 September 2018 | 10:18 WIB
Membuat katarak lebih cepat, kebiasaan ini menjadi pemicunya! (Thinkstock)

 

Nakita.id - Tak ada seorang pun yang ingin mengalami sesuatu pada penglihatannya, semisal penyakit katarak.

Katarak menjadi penyebab terbesar kebutaan di dunia yaitu sebesar 25%, diikuti kelainan refraksi akibat kesalahan yang tidak terkoreksi dan glukoma.

Di Indonesia sendiri, katarak juga menempati urutan wahid penyebab kebutaan diikuti glukoma, kelainan refraktif serta diabetic retinopathy.

Dalam Grand Launching program 1010 operasi katarak gratis oleh matahati pada Sabtu (29/9), dokter menyebutkan bahwa katarak merupakan penyakit natural aging.

Dengan kata lain, seiring bertambahnya usia seseorang maka risikonya juga semakin tinggi untuk mengalami penurunan kualitas penglihatan bahkan kebutaan.

Namun, bukan berarti seseorang tak bisa mengalaminya lebih cepat Moms.

Hal ini juga turut dipengaruhi oleh kebiasaan dan gaya hidup yang kita lakukan setiap harinya.

Baca Juga : Awet Muda Bak Gadis, Meriam Bellina Akui Pantang Konsumsi 5 Makanan Ini

"Seseorang yang mengalami penyakit seperti asma, diabetes, sering mengonsumsi obat-obatan yang mengandung steroid maka dia akan lebih mudah mengalami katarak.

Disebabkan, kandungan obatnya itu ikut terserap oleh darah", ungkap Dr. Tjahjono D. Gondhowiarjo, SpM, PhD.

Dalam bola mata manusia, lensa mata hidup tidak bersentuhan dengan darah.

Darah akan melalui proses penyaringan untuk memberi makan pada lensa mata, jika seseorang menjalani kehidupan yang sehat dan normal tentu 'asupan makanan' lensa mata akan terjaga dengan baik.

Lebih lanjut, Tjahjono pun menuturkan kebiasaan lain yang mempercepat risiko seseorang terkena katarak.

"Penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel, itu dia radiasinya sangat tinggi jika dilakukan dalam intensitas sering maka kemungkinan seseorang menderita katarak akan lebih cepat," sambungnya.

Sering terpapar sinar matahari tanpa adanya perlindungan dan pola makan diakui Tjahjono juga menjadi faktor risiko seseorang dapat terkena katarak lebih dini.

Baca Juga : Studi: Pemilik Golongan Darah O Lebih Berisiko Meninggal Saat Kecelakaan, Ini Penyebabnya!

"Misalnya kurang konsumsi sayuran atau buah-buahan, bisa saja seseorang sudah mengalaminya (katarak) di usia 45 tahun," tegas Tjahjono.

Hal ini diikuti dengan fakta, jumlah pasien penderita katarak sebesar 23% masih berusia 45 tahun, padahal umumnya katarak dialami seseorang sewaktu usianya diatas 50 tahun atau lebih.

Lebih lanjut, Tjahjono juga menjelaskan kondisi seseorang yang juga rentan mengalami katarak lebih cepat salah satunya orang yang mengenakan kacamata.

"Orang yang minus tinggi misal 7 keatas, itu ukuran bola matanya cenderung lebih lonjong.

Hal ini bisa mengganggu penyaringan darah memberi makan lensa, sejatinya katarak itu prosesnya berjalan lambat ini bisa berlangsung lebih cepat.", jelasnya lagi.

Kondisi tertentu seperti luka juga bisa membuat seseorang terkena katarak lebih cepat, termasuk olahraga!

"Trauma pada mata ya misalnya karena terpukul, atau terkena benda tajam itu juga mempercepat.

Baca Juga : Sering Alami Mata Cepat Lelah dan Perih? Jangan Disepelekan, Kenali Gejala Dry Eye Syndrome!

Lalu juga anak muda sekarang hobi oahraga badminton, kalau gak hati-hati mata bisa terkena kok nya. Pelan tapi pasti kemungkinannya besar mengalami katarak lebih cepat," pungkasnya.