Cara Agar Anak yang Dibesarkan Oleh Single Mom Tidak Kehilangan Figur Ayah

By Nia Lara Sari, Sabtu, 29 September 2018 | 16:19 WIB
Cara agar anak yang dibesarkan oleh single Mom tidak kehilangan figur ayah (iStock)

Nakita.id - Setiap pasangan suami istri tentu ingin rumah tangganya tetap harmonis dan sejalan.

Sebab, keharmonisan tersebut diharapkan dapat berdampak positif bagi perkembangan anak-anak mereka.

Namun, jika tidak menemui kecocokan lagi, perpisahan mungkin menjadi jalan yang terbaik untuk kedua belah pihak.

Baca Juga : 5 Rahasia Menjadi Single Mom Sukses dan Bahagia, Kuncinya : Ikhlas!

Sayangnya setiap perpisahan pastilah menyisakan kesedihan yang amat mendalam.

Bukan hanya bagi pasangan tersebut, tetapi juga bagi anak-anak mereka.

Bahkan akibat perpisahan pula, seorang anak terpaksa untuk hidup terpisah dengan salah satu orangtuanya.

Misalnya anak harus hidup dengan ibunya, tanpa sosok seorang ayah.

Hal ini tentunya akan membuat anak kehilangan figur ayahnya tersebut.

Namun, bagi ibu diluar sana yang berstatus sebagai single Mom atau single parent bagi anaknya, jangan kehilangan harapan ya.

Baca Juga : Sudah Jarang Dimainkan Rupanya Congklak Punya Banyak Manfaat Bagi Anak

Ada cara untuk membuat anak yang dibesarkan oleh single Mom, tidak merasa kehilangan figur seorang ayah.

Berikut tips agar anak yang dibesarkan oleh single Mom tidak merasa kehilangan figur ayah yang disampaikan oleh Psikolog Keluarga, Arif Samil di acara Seminar dari Komunitas Single Mom Indonesia: Temukan Kekuatan Diri #BerjayalahPerempuan (29/9).

- Lakukan hal baik apa yang anda fikirkan jangan cuman jadi wacana, beri contoh pada anak.

Sehingga ia punya rujukan tentang prilaku yang baik dan yang diharapkan oleh ibunya tersebut.

Baca Juga : Beri Nasihat Untuk Kriss Hatta Karena Senasib, Galih Ginanjar Malah Dibully Warganet

- Jangan menanamkan kebencian, tentang sosok mantan pasangan.

Sebab hal itu akan membuat dirinya trauma dengan sosok laki-laki.

- Biarkan ia sesekali berinteraksi dengan sosok laki-laki yang dianggap baik, misalnya orang terdekat seperti pamannya, tetangga dan lain sebagainya.