Karena Gempa dan Tsunami di Sulawesi, Indonesia Jadi 'Headline' Media Internasional

By Amelia Puteri, Sabtu, 29 September 2018 | 17:01 WIB
Gempa di kota Palu (twitter.com/Sutopo_PN)

Nakita.id - Gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB atau pukul 18.02 WITA.

Getaran kencang ini dirasakan oleh hampir seluruh warga Sulawesi serta wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Gempa ini berakibat terjadinya Tsunami di Palu dan Donggala, sesaat setelah gempa terjadi.

Tsunami dan gempa juga memakan korban jiwa maupun luka, serta merusak sejumlah bangunan di kawasan tersebut.

Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Beredar Video Amatir Gambarkan Mencekamnya Lokasi Bencana

Menurut laporan terakhir dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Sutopo Purwo Nugroho, tercatat 48 korban meninggal dunia, serta 356 korban luka.

Korban meninggal maupun luka tersebut merupakan data yang diambil di Palu, sedangkan di Donggala kini tengah dilakukan pencatatan data korban.

Gempa dan Tsunami yang terjadi di Sulawesi tengah kini juga menjadi sorotan media internasional.

Berita tentang gempa di Donggala, Sulawesi Tengah di portal berita Metro dan ABC Australia

Beberapa bahkan menjadikan topik gempa di Donggala ini menjadi headline.

Media internasional tersebut adalah The Guardian, BBC, Metro, ABC Australia, serta Channel News Asia.

Baca Juga : Mulai dari Gempa di NTT Hingga Gempa di Sulawesi Tengah, Ternyata Sudah Diramalkan Sebelumnya Oleh Peneliti

The Guardian memberi judul 'Indonesia Tsunami: Dozens Killed in Sulawesi after Powerful Earthquake' (Tsunami di Indonesia: Puluhan Orang Meninggal Dunia di Sulawesi setelah Gempa Bumi Dahsyat).

Headline berita Gempa di Donggala di situs berita The Guardian

Dalam laporannya, The Guardian mengutip beberapa pernyataan dari Sutopo Purwo Nugroho.

Portal berita ini juga memberitakan tentang saluran komunikasi dan juga listrik yang padam, serta kepanikan masyarakat Sulawesi Tengah.

Sementara itu, BBC memberi judul laporannya 'Indonesia Earthquake: Dozens Dead in Palu' (Gempa di Indonesia: Puluhan Orang Meninggal di Palu).

Headline BBC terkait gempa yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah

Dalam laporannya, BBC memberitakan tentang jumlah korban yang hampir mencapai 50 orang serta Tsunami setinggi dua meter akibat gempa tersebut.

Selain itu, BBC juga menyebut bahwa gempa bumi ini tak berselang lama dari gempa di Lombok yang terjadi 5 Agustus 2018.

Baca Juga : Belum Lengkap, Polisi Masih Mencari Tersangka Penusuk Besi dan Penyeret Haringga Sirla

Sementara Lombok kini dalam masa pemulihan, Sulawesi Tengah justru diguncang gempa berkekuatan besar.

BBC juga menceritakan warga yang panik beberapa saat setelah gempa bumi terjadi.

Portal berita asal Singapura, Channel News Asia, memberi judul laporannya 'Scores Killed in Indonesia Quake-Tsunami' (Puluhan Orang Meninggal di Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia).

Baca Juga : Seorang Ibu Hamil 8 Bulan Terjatuh di Sumur Sempit, Orang Tak Percaya Akhirnya Seperti Ini

Channel News Asia juga memberitakan tentang korban jiwa yang terus bertambah.

Headline Channel News Asia memberitakan gempa di Donggala, Sulteng

Selain itu, portal berita ini juga menceritakan keadaan pasca gempa serta laporan warga yang menyebut bahwa jenazah korban terlihat di pesisir pantai.

Diberitakan sebelumnya, evakuasi dan pencarian korban masih terus dilakukan oleh pasukan gabungan TNI Polri, Tim SAR, dan beberapa pihak terkait.

Baca Juga : Sakit Lambung Sebabkan Diana Nasution Meninggal, Ciuman Bisa Menularkan Bakteri Penyebabnya

Hingga Sabtu (29/9/2018) siang jaringan komunikasi di Palu dan Donggala masih terputus.

Kendati demikian, operator komunikasi masih terus berusaha untuk memulihkan pasokan listrik secara darurat.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) juga telah melakukan langkah penanganan untuk memulihkan jaringan komunikasi yang putus. (*)