Begini Cara Moms Pekerja Agar Tetap Dekat dengan Anak Sesuai Anjuran Psikolog!

By Nia Lara Sari, Sabtu, 29 September 2018 | 18:36 WIB
Cara agar ibu bekerja tetap dekat dengan anak (Thinkstock)

Nakita.id - Moms yang disibukkan dengan bekerja merupakan sosok Moms yang tak kalah hebat.

Bagaimana tidak, mereka tidak hanya mampu mengurus anak, tapi mereka juga mampu menambah pemasukan keuangan rumah tangga.

Tambahan penghasilan ini dapat memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga yang selalu meningkat.

Baca Juga : Lebih Stres Jadi Ibu Rumah Tangga atau Ibu Bekerja ya Moms? Ini Kata Psikolog

Selain itu bekerja juga menjadi kebutuhan di saat seorang Moms ingin mengaktualisasi diri sesuai dengan ilmu dan keahlian yang dimilikinya.Kabar baiknya, Moms yang berperan ganda, yaitu sebagai ibu rumah tangga dan ibu pekerja justru banyak memberikan dampak positif bagi anak lo, Moms.

Salah satunya yaitu, secara tidak langsung dapat mengajarkan arti tanggung jawab dan kemandirian pada anak.

Moms pekerja juga bisa mangajarkan pada anak bahwa untuk mendapatkan uang seorang Moms harus banting tulang untuk bekerja.

Ini secara tidak langsung mengajarkan makna kerja keras pada anak.

Baca Juga : Anak Caca Tengker Genap Berusia 1 Bulan, Ini Tahap Perkembangannya

Selain menjadi role model, Moms bekerja juga bisa menciptakan sikap empati pada anak.

Misalnya ketika para Moms sudah terlihat atau mengatakan jika mereka lelah selepas pulang kantor.

Anak-anak yang sudah cukup dewasa mengerti untuk merasa kasihan sehingga tidak terlalu meminta dilayani.

Jadi jangan merasa bersalah ya Moms, saat jadi Moms pekerja.

Nah, agar tetap bisa dekat dengan anak, Moms yang bekerja tetap harus memperhatikan beberapa kiat dibawah ini ya Moms.

Kiat ini disampaikan secara langsung oleh Psikolog Keluarga, Arif Samil di acara Seminar dari Komunitas Single Mom Indonesia: Temukan Kekuatan Diri #BerjayalahPerempuan (29/9/2018).

"Buat ibu bekerja agar tetap dengan anak sebaiknya jangan bawa pekerjaan kantor ke rumah, di rumah saatnya quality time," ungkapnya.

Baca Juga : Cara Menjadi Single Mom yang 'Hebat' Menurut Psikolog Keluarga!

Selain itu, Arif juga mengungkapkan bahwa saat quality time juga harus dibuat se-fleksibel mungkin, tidak boleh terlalu kaku.

"Jadi beda dengan di kantor ya, yang semuanya harus serba ter-planing. Kalau quality time di rumah ya tidak boleh terlalu kaku dan berdasarkan jadwal," tutupnya.