Gempa Tsunami Palu: Ratusan Napi di Rutan Donggala Mengamuk Bakar Rutan dan Kabur

By Maharani Kusuma Daruwati, Minggu, 30 September 2018 | 09:13 WIB
Kebakaran di Rumah Tahanan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca kerusuhan tahanan. Kerusuhan dipicu permintaan narapidana dan tahanan dibebaskan untuk menemui keluarga yang terkena musibah gempa tidak dipenuhi. Sekitar 100 tahanan dikabarkan melarikan diri. ((KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO))

Nakita.id - Bencana gempa dan tsunami yang melanda sebagian wilayah Sulawesi Tengah menjadi duka bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Gempa besar yang melanda Palu, Donggala, dan Mamuji menyisakan puing-puing bangunan yang luluh lantak dan jalanan yang retak.

Gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang disusul tsunami tersebut terjadi pada Jumat (28/9/2018).

Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Bangunan Ini Tidak Ambruk Padahal Lainnya Luluh Lantak

Akibat gempa dan tsunami tersebut, puluhan korban dikabarkan meninggal dan banyak korban yang kehilangan sanak saudaranya.

Hal ini pun memicu rasa panik dan ketakutan bagi siapa saja yang berada di sana dan menjadi korban bencana tersebut.

Rasa takut dan panik tak hanya dirasakan oleh para korban, pihak keluarga  dan sanak saudara yang tinggal di luar wilayah tersebut pun juga merasakan hal yang sama.

Tak terkecuali para narapidana di rumah tahanan (rutan) Klas II B di Donggala.