Dengan catatan, apa yang dilakukan adalah semua yang akan membuat mereka menjadi yang terbaik.
"‘Si Kakak’, saya mendorongnya agar menerobos batas dan menjadikan versi yang lebih baik dari dirinya setiap saat.
Untuk ‘Si Adik’, saya menjadi bagian dari semua temannya. Karena saya paham, anak tengah yang ‘social person’, pasti lebih memilih teman daripada keluarga. Bagi ‘Si Bontot’, saya menjalankan “tough love”.
Mendidiknya dengan keras agar membantunya dalam jangka panjang. Mempersiapkan dia, agar tidak bergantung dengan orang karena mempergunakan fasilitas ke-bungsu-annya.
Saya, ‘Si Ibu Sulit’ tetapi hanya untuk membuat mereka lebih baik dengan cinta tanpa batas.
Ya, saya adalah tipe ibu yang membuat 3 gadis ini tidak cengeng, kalau mau curhat di sajadah saja tanpa diumbar agar lebih tangguh.
Mereka harus hormat ke orang dan makhluk ciptaanNya. Sehebat apapun, jika tidak menjalankan nilai tersebut, pasti akan diberangus ibunya.
Baca Juga : Memiliki Penduduk Berumur Panjang, Seperti Ini Pola Makan Sehat ala Orangtua Jepang!