Gempa Tsunami Palu: Tanah Menjadi Lumpur di Sigi Sulteng, Ada Rumah "Berjalan"

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 30 September 2018 | 14:40 WIB
Tanah di Desa Jono Oge, Biromaru, Sigi, Sulteng yang berubah menajdi lumpur (KompasTv/ YouTube)

Warga yang tidak disebutkan namanya ini mencoba menyelamatkan diri dengan naik ke atap rumah.

Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Bangunan Ini Tidak Ambruk Padahal Lainnya Luluh Lantak

Tanah di daerah sigi yang bergerak perlahan bahkan membuat bangunan di sekitarnya ambles

Ia tidak menyangka jika rumahnya juga ikut bergerak.

Tidak hanya itu pepohonan yang ada di sekitarnya pun bergerak bahkan amblas.

Ternyata lumpur ini awanya muncul dari dalam tanah kemudian bertambah banyak yang akhirnya membuat apa saja yang dilewati ikut bergeser seakan berada di lautan lumpur.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Humas Badan Penanggulangan Bencana, munculnya lumpur dari dalam tanah merupakan akibat gempa besar dengan kekuatan magnitudo 7,7.

Baca Juga : Seorang Ibu Hamil 8 Bulan Terjatuh di Sumur Sempit, Orang Tak Percaya Akhirnya Seperti Ini

Kejadian itu disebut dengan fenomena likuifaksi, keadaan tanah berubah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan.

Gunjangan gempa yang besar mengakibatkan meningkatkan tekanan air dan daya ikat tanah melemah.

"Likuifaksi adalah tanah yang kehilangan kekuatan akibat diguncang oleh gempa, yang mengakibatkan tanah tidak memiliki daya ikat. Guncangan gempa meningkatkan tekanan air sementara daya ikat tanah melemah, hal ini menyebabkan sifat tanah berubah dari padat menjadi cair," Jelas Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko saat berbincang-bincang dengan wartawan di Jakarta, Minggu(30/9/2018).

Baca Juga : Sepasang Kekasih yang Sedang Berciuman Tertangkap Gambarnya Oleh Google Maps, Namun Gambarnya Aneh Seperti Ini