Memilih Gendongan, Gunakan Prinsip TICKS Agar Si Kecil Nyaman dan Aman

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 1 Oktober 2018 | 13:12 WIB
Menggendong dapat menjadi cara bayi untuk mengenal lingkungan sekitar mereka dan menjadi cara mereka berkomunikasi dengan Moms dan Dads. (Thinkstock)

 

 

Nakita.id –  Moms mungkin sering mendengar mitos bahwa bayi sebaiknya jangan terlalu sering digendong karena akan “bau tangan”.

Saat Moms  sering menggendong, anak cenderung akan mudah rewel jika berjauhan dengan Moms

Tak perlu khawatir, asalkan Moms bisa memberikan stimulus yang tepat, si kecil tidak akan rewel. Justru sering menggendong bayi itu banyak manfaatnya.

Baca Juga : Mengapa Ada Bayi Yang Takut Digendong Orang Lain?

Moms bisa memberikan stimulus saat menggendong dan bermanfaat untuk tumbuh kembangnya.

Psikolog Vierra Adella M.Psi, seperti dikutip dari Tabloid Nakita mengungkapkan, ada beberapa stimulus yang bisa diberikan kepada bayi dalam bentuk sentuhan, dekapan dan gendongan.

Pada usia 3 bulan misalnya, Moms bisa melatih kekuatan tulangnya dengan mengganti posisi gendongan bayi, misalnya menggendong dengan posisi agak tegak atau berganti arah.

Baca Juga : Radang Tenggorokan Pada Anak Bisa Memicu Munculnya Gangguan Jantung

Cara ini juga membantu kekuatan otot sehingga kelak akan memiliki perkembangan

Ketika bayi sudah bisa duduk dan bergerak sendiri dengan lebih bebas, Moms bisa melatih otot-otot kecilnya agar mengasah kemampuan motorik halus.