Dari Istri Indro Warkop Hingga Sutopo Purwo Nugroho Idap Kanker Paru, Ini Alasan Kanker Paru di Asia Sulit Dijinakkan!

By Rosiana Chozanah, Rabu, 3 Oktober 2018 | 16:58 WIB
Ini asalan kanker paru masih sulit dijinakkan di Asia! (Kompas.com/Indra-instagram/@indrowarkop_asli)

Padahal selama ini Sutopo mengaku tidak pernah merokok, namun ia justru menjadi perokok pasif karena lingkungannya.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan lebih dari 25.000 orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat kanker paru.

Saat ini, kanker paru justru masih sulit dijinakkan meski sudah diberi obat untuk mengambat perkembangan tumor di Asia.

Baca Juga : Kepala Humas BNBP Sutopo Idap Kanker Paru Stadium 4 Meski Tidak Merokok, Hal Tak Terduga Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Ilmuwan dari A*STAR's Genome Institute of Singapore (GIS) dan ahli tumor dari National Cancer Centre Singapore (NCCS) menemukan bahwa tumor pada penderita kanker paru di Asia memliki variasi genetik yang tinggi.

Salah satu karakter kanker paru pada orang Asia adalah adanya mutasi atau perubahan pada gen EGFR3 atau reseptor faktor pertumbuhan epidermal.

Gen ini juga dikenal sebagai gen penangkal tumor yang memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengendalikan siklus sebuah sel.

Sayangnya, perubahan gen ini ternyata terjadi pada hampir 50 persen pasien di Singapura sehingga obat yang seharusnya dapat mengendalikan pertumbuhan kanker ternyata efeknya tidak bertahan lama.

Akibatnya pasien akan kambuh lagi dalam hitungan bulan dan mengalami perlawanan atau resistensi obat.

Itulah mengapa tumor paru pada pasien orang Asia lebih kompleks.