Berita Kesehatan Terbaru: Miom, Gejala, Penyebab dan Pengobatan!

By Nia Lara Sari, Rabu, 3 Oktober 2018 | 18:25 WIB
gejala, pengobatan penyakit miom (iStockphoto/Nattakorn Maneerat)

Nakita.id - Miom atau dalam bahasa ilmiahnya disebut Fibroid uteri adalah pertumbuhan massa non-kanker di rahim.

Ukuran miom juga cenderung beragam, mulai ukuran yang tidak terdeteksi oleh mata manusia, hingga massa besar yang dapat mendistorsi dan memperbesar rahim.

Miom ini terbentuk dari sel induk di jaringan otot polos rahim (miometrium).

Satu sel membelah berulang kali, akhirnya menciptakan massa di sekitar rahim.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Kisah Kesembuhan Nutri, Pecinta Bakso dan Mie Instan Akhirnya Terkena Miom

Sebenarnya, banyak wanita memiliki miom di rahim, tetapi kebanyakan wanita tidak menyadarinya karena miom ini tidak menimbulkan gejala.

Lalu, apa penyebab miom itu sendiri ya?

Penyebab pasti fibroid uteri ini tidak diketahui, tetapi penelitian dan klinis menyebutkan faktor-faktor ini bisa berpengaruh:

- Perubahan genetik, massa miom biasanya memiliki gen yang berbeda dari yang ada di sel otot rahim yang normal.

- Hormon, estrogen dan progesteron, dua hormon yang merangsang perkembangan dapat meningkatkan pertumbuhan miom.

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Kista Tak Hanya Mengenai Ovarium, Bisa di Payudara juga Persendian Bahkan Vagina

Miom juga akan cenderung menyusut setelah menopause karena penurunan produksi hormon.

- Faktor pertumbuhan lainnya, zat yang membantu metabolisme tubuh, seperti faktor insulin, juga dapat mempengaruhi pertumbuhan miom.

Bagaimana gejala miom?

Banyak wanita yang memiliki miom tidak merasakan gejala apa pun.

Meski begitu, sebagian lagi dapat merasakan gejalanya, yaitu:

- Perdarahan menstruasi yang banyak

- Periode menstruasi berlangsung lebih dari seminggu

- Nyeri panggul

- Sering buang air kecil

Baca Juga : Ibu Hamil Makan Daging Kambing, Adakah Bahaya yang Mengintai?

- Kesulitan mengosongkan kandung kemih

- Sembelit

- Sakit punggung atau nyeri kak.

Faktor risiko miom

Faktor-faktor lain yang dapat berdampak pada perkembangan miom meliputi:

- Keturunan, jika ibu atau saudara perempuan kita memiliki fibroid uteri atau miom, kita juga berisiko lebih besar mengidapnya.

- Faktor lingkungan, mereka yang menstruasi pada usia dini, mengalami kegemukan, kekurangan vitamin D, diet yang lebih tinggi daging merah tapi lebih rendah sayuran hijau, dan minum alkohol akan berisiko mengalami miom lebih besar.

Baca Juga : Apa Penyebab Toksoplasma Pada Ibu Hamil? Ternyata, Ini Sumbernya!

Bagaimana pengobatan miom?

Jika telah merasakan gejala yang mengganggu aktivitas, dan mempunyai faktor risiko miom, bicarakan dengan dokter.

Cara mencegah miom

Gaya hidup sehat, seperti menjaga berat badan normal dan makan buah dan sayuran, mungkin bisa menurunkan risiko miom ini.