Bayi Tanpa Wajah, Divonis Bertahan Hidup 2 Minggu, Kemarin Ia Merayakan Ulang Tahun Pertamanya

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 4 Oktober 2018 | 14:39 WIB
Seorang bayi tanpa wajah sedang merayakan ulangtahunnya yang pertama (Mirror.co.uk)

Nakita.id - Kehadiran Si Kecil ke dunia adalah dambaan orangtua.

Tentunya orangtua selalu berharap dan ingin bayinya lahir dalam keadaan sehat dan normal.

Namun tidak pada seorang anak yang bernama Matthew Gillado, seorang anak laki-laki asal Filipina, terlahir dengan kekurangan fisik cukup mengerikan.

Biasanya kelainan yang dialami seorang bayi sebatas kurang berfungsinya organ tubunya atau fisiknya yang memiliki bentuk tidak seperti kebanyakan bayi.

Baca Juga : Atta Halilintar Mengajak Masyarakat Menyumbang Hingga 1 Miliyar, Untuk Apa?

Gillado berbeda, ia terlahir tidak memiliki tulang wajah sehingga bagian dalam wajahnya terlihat.

Kelainan seperti ini disebut dengan acrania, yaitu kelainan ketika manusia tidak memiliki semua atau sebagian tulang tengkorak.

Mulanya, dokter memprediksi Gillado hanya bisa bertahan selama 2 minggu dari kelahirannya.

Namun prediksi dokter itu salah, kemarin 3 Oktober 2018 Gillado baru saja merayakan ulang tahunnya yang pertama.

Baca Juga : Kolik Pada Bayi Membuat Sharena Trauma, 7 Langkah Berikut Bisa Mengatasinya

Baca Juga : Kisah Dibalik Perdagangan Gelap Organ dalam Manusia, Harga Ginjal Miliaran

Jika kebanyakan anak ketika menginjak usia 1 tahun sudah memiliki berbagai kemampuan seperti berbicara atau mulai berjalan.

Gillado dengan kelainannya tersebut belum bisa melakukan hal itu, dan memiliki tubuh yang kecil.

Meskipun demikian apa yang dikatakan dokter saat dirinya lahir merupakan suatu hal yang salah, semua kembali lagi pada kehendak Tuhan.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya

Raven sebagai orangtua Gillado mengatakan bahwa ia dan istrinya juga menginginkan memeluk dan merawat bayinya tersebut.

"Saya menamainya Matthew karena artinya yaitu 'hadiah dari Tuhan'," begitu kata Raven.

Mengenai kondisi Gillado, menurut Raven ketika Isabella sang istri hamil Gillado, baru satu minggu kehamilan Isabella meminum beberapa obat karena menderita flu.

Isabella meminum obat flu tersebut selama satu minggu.

Baca Juga : Sepasang Kekasih yang Sedang Berciuman Tertangkap Gambarnya Oleh Google Maps, Namun Gambarnya Aneh Seperti Ini

Pasangan suami istri ini percaya akan ada dampak pada fisik bayi akibat obat-obatan yang dikonsumsi ketika masa kehamilan tersebut.

Ketika Gillado baru lahir, orangtuanya merasa lemas, ingin pingsan, karena melihat Gillado dengan kondisi tanpa wajah tersebut.

"Ketika saya melihat pertama kali bayi kami, saya gemetar, merasa lemah dan hampir pingsan di dalam ruang bersalin, "jelas Raven.

Baca Juga : Ingin Memuaskan Suami Saat Berhubungan Intim? Yuk Coba Yoga Ini!

Keeokan harinya, Gillado sudah diperbolehkan pulang, namun Isabella harus tetap di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif selama dua minggu.

Sejak kelahiran, Raven dan Isabella memberikan berbagai vitamin dan susu untuk menjaga kesehatan anak mereka hingga akhirnya pada tanggal 3 Oktober 2018 Gillado berulangtahun yang pertama.

Raven saat ini bekerja di pabrik di Balintawak, Quezon City, dengan penghasilan perharinya 4 dolar atau sekitar Rp 60.000, dan dalam satu bulan hanya memiliki penghasilan sebesar 120 dolar atau setara dengan kurang lebih 1 juta 800 ribu rupiah.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Menyesal Sering Memuji Anaknya Pintar!

Dengan penghasilan yang demikian, mereka hidup dengan kondisi kekurangan.

Untungnya, banyak keluarga dan tetangga yang membantu keluarga kecil ini, terutama untuk membantu Gillado.

Dari kejadian Gillado ini, kita semua mendapat pelajaran berharga.

Kala hamil memang sebaiknya tidak sembarangan untuk mengonsumsi obat-obatan.

Karena bisa berdampak pada kondisi bayi saat lahir.

Baca Juga : Ingin Tingkatkan Gairah Suami dalam Bercinta, Coba Wewangian Ini Moms!

Seperti yang dikatakan oleh Guru Besar Farmakologi Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Iwan Prahasto, ketika umur kehamilan selama70 hari memang masa paling rawan terjadinya malformasi (janin kacau).

Baca Juga : Baru Dilahirkan, Bayi Malang ini Dinyatakan Selamat Setelah Dilempar dari Lantai 3 Mall di Magelang

Manurutnya, jika seorang ibu hamil meminum obat-obatan yang tidak dianjurkan oleh dokter ketika usia kehamilan tersebut, maka bisa terjadi bayi lahir dengan kondisi cacat.

Sebaiknya ketika mengalami flu atasi dengan memakan buah-buahan atau jika flu sudah sangat menggangu konsultasikan kepada dokter, agar mendapatkan penanaganan dan obat yang tepat.

Obat yang tepat tersebut adalah yang tidak berdampak negatif pada janin atau bayi.

Baca Juga : 50% Alat Kelamin Laki-Laki Rusak Karena Posisi Bercinta Seperti Ini

 

 

Guru Besar Farmakologi Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Iwan Prahasto, Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Ibu Hamil Tak Dianjurkan Minum Obat?", https://megapolitan.kompas.com/read/2011/03/28/14344419/kenapa.ibu.hamil.tak.dianjurkan.minum.obat.