Dijemur, Hukuman Bagi Buaya yang Membunuh Seorang Pemuda di Bangka

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 6 Oktober 2018 | 09:11 WIB
Warga Desa Pugul Riausilip, Bangka sedang menyaksikan buaya yang dijemur di lapangan bola setelah membunuh seorang pemuda. (Bangka.tribunnews.com)

Nakita.id - Teror buaya sering terjadi di kawasan sungai atau rawa.

Banyak buaya yang tergiur melihat manusia di dekatnya dan akhirnya buaya menerkam manusia tersebut hingga tewas.

Namun ada beberapa kisah yang akhirnya para korban yang diterkam buaya bisa selamat.

Baca Juga : Kriss Hatta Masih Membela Ketika Hilda Vitria Dituduh Ini Oleh Jessica Iskandar, Ada Apa?

Seorang anak asal Kalimantan yang sedang mandi di sungai akhirnya selamat setelah kakinya digigit oleh buaya beberapa saat.

Karena merasa ada yang mengigit, anak ini berteriak meminta tolong kepada ayahnya yang saat itu juga ada di dekat Rahril, nama anak laki-laki ini.

Tidak lama, ayah Rahril segera menarik tubuh anaknya dan tidak disangka terjadi tarik menarik antara buaya dengan sang ayah.

Baca Juga : Pengakuan Seorang Psikopat Menggali Makam Anak Kecil dan Menjadikannya Boneka

Meskipun harus tarik menarik, akhirnya Rahril selamat.

Kisah ini berbeda dengan kisah di Bangka.

Ada seorang pemuda yang masih duduk di bangku SMA sedang memancing di sungai malah diterkam buaya hingga tewas.

Baca Juga : Sempat Tidak Mengakui Elly Sugigi Sebagai Ibunya, Ternyata Ulfi Damayanti Dulunya Dititipkan ke Tukang Sayur

Pemuda yang beranama Gebi Pratama ini bersama teman-teman lainnya sedang memancing di Sungai Rimba Beras.

Saat itu keadaan air sedang pasang sehingga air juga masuk ke dalam kolong yang sedang dijadikan tempat memancing Gebi dan teman-temannya.

Tidak lama, ternyata ada sekor buaya yang menerkam Gebi dari arah belakang sehingga sekejab gebi langsung menghilang dari sisi teman-temannya.

Baca Juga : Lubang Besar di Pantai Queensland Menghilangkan Daratan di Sekitarnya , Ada Apa?

Melihat hal tersebut, teman-temannya langsung melaporkan hal ini kepada pihak desa.

Banyak warga yang menyisir sungai hingga ke hulu hingga akhirnya Gebi ditemukan dalam keadaan tewas dengan luka yang menganga di punggung.

Warga pun mencari buaya yang telah menerkam Gebi tersebut agar tidak membuat warga lainnya khawatir ketika akan pergi ke sungai.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya

Setelah menemukan buaya yang berukuran 3 meter ini, warga mengikatnya dan menjemurnya di lapangan.

Banyak warga yang datang ke lapangan hanya untuk melihat buaya besar itu terikat dan dijemur di lapangan.

Buaya yang ditangkap warga pada malam hari ini akhirnya mati karena kemugkinan ia mengalami dehidrasi setelah hampir seharian berada di lapangan.

Baca Juga : Ingin Tingkatkan Gairah Suami dalam Bercinta, Coba Wewangian Ini Moms!

Mulanya, buaya ini akan diberikan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam, namun karena kondisi buaya ini sudah mati akhirnya para warga menguburkannya.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Pugul, Absor,"Panjang buaya tiga meter lebih. Berat diperkirakan sekitar 300 kg. Buaya sudah mati, dan dikubur," jelas Absor kepada Bangka Pos (4/10/2018).

Ternyata kejadian konflik antara buaya dengan manusia di Bangka tidak hanya terjadi kali ini saja.

Baca Juga : Ruben Onsu Sedang Diteror Secara Mistis, Dia Dulunya Petugas Pembersih Halaman Parkir

Kepala Resort Bangka Belitung Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Yusmono mengungkapkan bahwa ada 20 konflik manusia dengan buaya selama tahun 2018 ini.
 
Katanya pula empat warga di anataranya tewas akibat terkabam buaya.