Ini Kondisi Kehamilan yang Memerlukan Induksi Saat Melahirkan

By Gisela Niken, Senin, 26 September 2016 | 06:15 WIB
Mengenal Posisi Melahirkan (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com – Induksi memang kerap dilakukan untuk memperlancar kelahiran. Namun, tidak seluruh kondisi kehamilan membutuhkan induksi saat melahirkan. Mama boleh-boleh saja mendapatkan hal ini asalkan mengalami masalah berikut ini. Melakukan induksi tanpa adanya masalah dapat berpengaruh pada kesehatan Mama dan janin.

Baca juga: Ini alasannya mengapa Mama perlu menghindari induksi saat melahirkan

Induksi bisa saja dilakukan 1 hingga 2 minggu sebelum perkiraan waktu melahirkan. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh masalah yang cukup besar sehingga janin tidak bisa menunggu waktu yang lebih lama. Kondisi tersebut antara lain masalah pada plasenta yang menjadi tidak berfungsi dengan baik saat memberikan nutrisi pada janin. Risiko serius pada kesehatan janin juga biasanya perlu dilakukan induksi.

Mama yang mengalami pecah ketuban dini juga biasanya dilakukan induksi. Hal ini berfungsi untuk mengurangi risiko infeksi ke rahim maupun janin. Namun kondisi ini tidak selamanya terjadi. Jika bayi terlalu prematur, dokter juga mungkin menunda untuk melakukan induksi persalinan. Masalah air ketuban yang terlalu sedikit juga perlu dilakukan induksi.

Baca juga: Waspada, ini dampak memilih tanggal kelahiran

Tidak hanya masalah janin, Mama yang mengalami preeklamsia juga akan diinduksi. Kesehatan Mama dapat menganggu pasokan oksigen, nutrisi dan aliran darah ke janin. Mama yang mengalami penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes ataupun penyakit ginjal juga kerap kali mendapatkan tindakan induksi. Kesehatan Mama memang sangat berpengaruh pada kelancaran kelahiran.

Saat mengambil tindakan induksi, ada baiknya Mama mengetahui apa yang menjadi alasan tindakan induksi. Jika janin masih sehat, tidak ada alasan untuk melakukan induksi. Jika ada masalah dari janin atau kesehatan Mama, barulah induksi perlu untuk dilakukan. Berbagai penelitian bahkan telah mengungkapkan bahwa induksi membawa risiko dua kali untuk terjadinya operasi caesar.

Baca juga: Manfaat menahan waktu melahirkan menurut penelitian

Masalah selama persalinan seperti demam dan perubahan denyut janin dapat terjadi jika induksi saat melahirkan ternyata tidak terlalu dibutuhkan. Hal ini sangat berisiko terjadi sebab janin mengalami kesulitan bernapas. Selain itu, ada pula kemungkinan bayi lahir dengan berat badan rendah. Risiko untuk masuk ke ruangan NICU selepas lahir juga terjadi. Biasanya hal tersebut disebabkan oleh bayi kuning.