Wow! Ada Kota yang Warganya Menari Tanpa Henti, Begini Akhirnya

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 6 Oktober 2018 | 16:11 WIB
Wabah menari 1518 (Hendrik Hondius Via Historic mysteries)

Nakita.id - Menari menjadi salah satu kegiatan yang sehat karena bisa membakar lemak.

Selain itu, dengan menari juga bisa membuat kita lebih rileks setelahnya karena beban stres bisa dilampiaskan melalui gerakan tubuh dalam menari.

Namun apa jadinya jika menari dilakukan terus menerus?

Baca Juga : Evelin Pernah Memiliki Jenggot dan Bulu Dada, Apakah Ia Juga Pernah Operasi Kelamin? Begini Pengakuannya

Seperti hal aneh yang dilakukan oleh warga Kota Strasbourg, Prancis.

Ada sebuah wabah aneh yang menyerang kota Prancis saat itu, namun wabah ini bukan wabah penyakit namun wabah menari.

Kisah ini dimulai pada musim panas bulan Juli tahun 1518, di kota Strasbourg, Prancis, ketika seorang perempuan bernama Frau Troffea turun ke jalan dan menari. 

Baca Juga : Sedang Asik 'Pesta' di Klub Malam, Laki-Laki Ini Terkena Meningitis yang Ancam Jiwanya

Troffea terus menari tanpa henti selama empat hingga enam hari, tanpa diiringi musik dan tanpa ekspresi wajah.

Warga sekitar tidak mengetahui apa penyebab ia terus menari.

Beberapa hari kemudian, sekitar 34 orang mengikuti Troffea untuk menari dalam waktu satu minggu.

Baca Juga : Teringat Masa Lalu, Tangis Elly Sugigi Nyaris Pecah Saksikan Ibu Hamil 8 Bulan Jualan Minuman

Tidak hanya itu, selama sebulan, wabah tersebut semakin meluas dan membuat jumlah penari menjadi 400 orang.

Hampir semua terpengaruh untuk menari terus menerus baik laki-laki, perempuan dan anak-anak meskipun paling banyak yang mengikuti wabah ini dari kalangan perempuan.

Warga yang menari percaya bahwa kegiatan tersebut bisa menyembuhkan penyakit atau sebagai obat.

Baca Juga : Aming Unggah Foto dengan Tulisan: Habis Operasi Plastik Sedot WC, Ternyata Ini Sebab Lebam di Bibirnya

Tidak sampai di situ, mereka juga memanggil seorang musisi dan mendirikan sebuah panggug untuk para penari.

Sayangnya wabah menari ini telah menelan banyak korban karena beberapa penyakit mulai dari kelelahan, serangan jantung hingga stroke.

Para peneliti mencoba mencari tahu apa yang menyababkan terjadinya "tarian massal" ini. 

Baca Juga : Berwajah Ngeri, Seorang Perempuan Perlihatkan Wajah Asli Tanpa Makeup Pada Kekasih, Reaksinya Tak Terduga!

Salah satu teori mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah bentuk histeria massal yang diakibatkan karena stress. 

Penjelasan ini kemudian dianggap masuk akal karena saat itu penduduk tengah mengalami kesulitan, seperti kemiskinan, kelaparan, dan penyakit. 

Ada pendapat lain bahwa ada seseorang yang dianggap memiliki kemampuan untuk mengambil alih pikiran orang-orang dan membuat mereka menari tanpa henti. 

Baca Juga : Setelah Rutin Meminum Air Kencing Perempuan Ini Sembuh dari Sakitnya, Ternyata Begini Caranya

Teori lain mengatakan bahwa mereka tidak sengaja telah memakan ergot, sejenis jamur yang tumbuh dan hidup sebagai parasit pada rye dan sereal. 

Ergot menghasilkan alkaloid yang bersifat psikotropika dan dapat menyebabkan halusinasi, perilaku aneh, dan efek neurologis lainnya.

Ergotisme juga telah dianggap sebagai kemungkinan penyebab histeria. 

Baca Juga : Calon Pengantin Laki-Laki di India Lari Terbirit-Birit Setelah Melihat Calon Pengantinnya, Ada Apa?

Kejadian ini memang terlihat seperti cerita kuno, tetapi wabah menari yang terjadi pada tahun 1518 tercatat dalam catatan medis, kewarganegaraan, dan agama pada saat itu.

(Artikel ini pernah ditulis di Nationalgeographic.grid.id dengan judul"Wabah menari Massal, Menari Tanpa Henti Ini Membunuh Banyak Orang")