Berita Hoax Kesehatan: Panas Dingin Bukan Penyakit, Karenanya Tidak Ada Obatnya

By Gazali Solahuddin, Minggu, 7 Oktober 2018 | 17:35 WIB
Panas dingin bukan penyakit (anandaBGD)

*Kebingungan

*Lesu

Baca Juga : Svarga Demam, Donita Ceritakan Penyebabnya, Moms Juga Harus Waspada

*Lekas marah

*Sakit perut

*Buang air kecil terasa sakit

*Muntah-muntah

*Sensitivitas yang tidak biasa terhadap cahaya terang.

Perawatan di rumah untuk anak-anak

Mengobati anak yang mengalami panas dingin tergantung usia anak, suhu, dan gejala yang menyertainya.

Secara umum, jika demam anak antara 100ºF dan 102ºF atau di bawah 40 derajat celcius dan mereka tidak nyaman, misal rewel terus, tidak bisa tidur, tidak mau makan, anak bisa kita berikan paracetamol sesuai dosis yang tertera pada kemasan.

Penting diingat, saat anak mengalami panas dingin jangan pernah menyelimuti anak secara rapat dengan selimut tebal.

Baca Juga : Saat Si Kecil Demam Jangan Buru-buru Minum Obat, Ini Alasannya

Hal ini akan membuatnya menggigil. Jadi cukup biarkan anak menggunakan pakaian yang nyaman, menyerap keringat, dan udara ruangan sejuk. Selain itu, jangan pernah memberi aspirin pada anak-anak di bawah usia 18 tahun, karena risiko sindrom reye.

Sindroma Reye adalah kelainan langka namun serius yang dapat terjadi pada anak-anak yang diberi aspirin saat melawan infeksi virus. Menurut Mayo Clinic, perawatan panas dingin di rumah tidak berlaku bagi anak usia di bawah 3 bulan.

Baca Juga : Saat Si Kecil Demam Jangan Buru-buru Minum Obat, Ini Alasannya

Demam pada anak usia 3 sampai 6 bulan, dan anak itu lesu atau mudah tersinggung, demam pada anak usia 6 sampai 24 bulan yang berlangsung lebih lama dari satu hari, demam pada anak usia 24 bulan sampai 17 tahun yang berlangsung lebih lama dari tiga hari dan tidak merespon pengobatan.

Bagaimana Moms & Dads, sudah semakin paham kan dengan panas dingin?