7 Cara Sederhana Meningkatkan Kemampuan dan Perkembangan Bahasa Bayi

By Anisyah Kusumawati, Senin, 8 Oktober 2018 | 18:30 WIB
Stimulasi perkembangan bahasa bayi (freepik)

 

Nakita.id - Masa bayi merupakan periode perkembangan emas dalam fase kehidupan manusia.

Oleh karena itu berbagai jenis stimulasi penting diberikan, salah satunya perkembangan bahasanya.

Sebetulnya bayi sudah belajar berbahasa sejak dalam kandungan, melalui interaksi secara lisan oleh orangtua.

Baca Juga : Catat Perkembangan Bahasa Bayi yang Nomal Hingga Usia 2 Tahun

Hal itulah yang menjadi alasan banyak ahli perkembangan anak yang merekomendasikan untuk sering berinteraksi dengan janin.

Berlanjut pada periode ia dilahirkan, stimulasi perkembangan bahasa sangat penting dilakukan untuk memastikan ia berkembang normal, tanpa gangguan.

Nah Moms, ada beberapa bentuk stimulasi yang bisa diberikan agar perkembangan bahasanya bisa maksimal.

1. Ajak ngobrol yuk Moms

Mengajak bayi berkomunikasi dengan kalimat dan nada yang menarik bagi bayi atau sering disebut juga baby talk, hendaknya dilakukan sedini mungkin.

Mulailah bahkan dari sejak dalam kandungan, lalu naikkan intensitas dan ragam percakapan ketika bayi sudah lahir.

Baca Juga : Awas, Air Kelapa Justru Berbahaya Bila Diminum Orang-orang Ini

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang dibiasakan dengan baby talk di awal kehidupannya, akan memiliki kosakata yang lebih luas, Moms.

2. Sering membacakan dan menyanyikan

Aktivitas membacakan cerita dan menyanyikan lagu untuk Si Kecil memiliki banyak manfaat bagi perkembangan bahasa dan emosionalnya.

Di satu sisi kegiatan menyenangkan ini rupanya juga bisa meningkatkan bonding anak dengan orangtua.

Oleh karena itu sempatkanlah waktu untuk kegiatan ini, akan lebih baik bila Dads juga turut serta.

3. Bayi mengoceh? ladeni saja ya Moms

Biarkan bayi meniru kata-kata Moms dengan ocehan mereka yang keras.

Bila dibiasakan, bayi akan terstimulasi secara perlahan untuk menemukan makna dibalik ocehannya tersebut.

Baca Juga : 4 Tanda Ibu Hamil Anak Kembar, Begini Cara Mengetahui yang Tepat

Hal ini merupakan tahap awal dari pembentukkan kalimat lisan yang bermakna.

4. Kenalkan dengan orang-orang dan benda-benda

Cobalah stimulasi Si Kecil dengan mengenalkan orang-orang terdekat seperti keluarga maupun kerabat.

Kenalkan juga Si Kecil dengan benda-benda di sekitarnya melalui baby talk yang menarik.

Kegiatan ini tentu secara signifikan bisa membantu meningkatkan kosakata Si Kecil.

5. Coba bertanya Moms

Biasakan Si Kecil dengan mengomunikasikan kalimat pertanyaan sejak dini.

Hal ini tentu bisa merangsang keingintahuan dan kemampuan menajawab bagi anak yang berusia lebih dari 2 tahun.

Baca Juga : Cegah Kanker dan Keluarkan Racun dengan 4 Minuman Antioksidan Alami

6. Gunakan bahasa ibu terlebih dahulu

The American Speech-Language-Hearing Association (ASLHA) merekomendasikan orangtua untuk berbicara kepada bayi dengan bahasa ibu terlebih dahulu.

Bisa saja Moms mengajarkan bilingual, namun pastikan agar Si Kecil tidak kebingungan akan struktur kedua bahasa yang mungkin bisa menyebabkan speech delay.

7. Batasi screen time

American Academy of Pediatrics (AAP) melarang berbagai jenis gadget diberikan pada balita di bawah 18 bulan kecuali untuk video-chatting sesekali.

Penelitian  menunjukkan bahwa bayi yang menghabiskan banyak waktu dengan layar (TV, smartphone, dan tablet) bisa tertunda perkembangan bahasanya.

Baca Juga : Pahami 10 Jenis Gejala Sindrom Asperger pada Anak, Mirip Autisme!

Sebaiknya Moms lebih banyak waktu dengan komunikasi verbal secara langsung.