Tentu sikap Indro yang menempatkan istrinya sebagai prioritas menuai pujian juga acungan jempol dari banyak masyarakat.
Tetapi nyatanya, ia tak mau dianggap panutan dari masyarakat lantaran sikap dan kesetiaanya pada sang istri.
Hal itu diakuinya saat menghadiri program yang dipandu Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.
Indro mengaku takut merayakan ulang tahun pernikahannya karena ia tak mau dipandang sebagai keluarga panutan yang memiliki hubungan rumah tangga adem ayem dan harmonis.
“Saya takut. Mungkin kalau ulang tahun biasa ya, saya enggak apa-apa. Tapi kalau namanya ulang tahun perkawinan, seolah-olah buat saya beban gitu. Orang berpikir bahwa, ‘Wah, 37 tahun’, seolah-olah (Sempurna). Itu saya takut,” ujarnya kepada Deddy Corbuzier.
Ia juga mengatakan bahwa rumah tangganya seperti rumah tangga pada umumnya.
“Saya manusia biasa ya, yang banyak banget kekurangan. Saya enggak kepengin jadi dainggap (jadi panutan) dalam hal kerukunan-kerukunan kayak gitu.”
Bahkan, Indro juga mengaku bahwa romantisme rumah tangganya berbeda dengan sikap romantis rumah tangga pasangan lain.
Ia memilih untuk tidak memberi bunga dan juga perlakuan spersial lainnya pada sang istri.
“Tapi mungkin saya enggak romantis, mungkin ya. Kalau saya lihat orang romantis ada aja, ngasih kembang, saya enggak romantis yang kaya gitu,” ujarnya.
Indro lebih memilih bermain kata-kata kepada istrinya selama 37 tahun menikah.
Menurutnya, romantisme dengan kata-katanya itulah yang akhirnya membuat rumah tangganya awet dan adem-ayem hingga maut memisahkan.