Jadi Perokok Pasif Berisiko Kena Kanker Paru Seperti Istri Indro 'Warkop', Begini Solusi Mencegahnya!

By Rosiana Chozanah, Rabu, 10 Oktober 2018 | 16:46 WIB
Agar tidak jadi perokok pasif (instagram@indrowarkop_asli)

Nakita.id - Istri dari komedian Indro Warkop, Nita Octobinjanthy, telah berpulang pada Selasa (9/10/2018) pukul 20.22 WIB di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Jakarta Selatan.

Penyebab Nita meninggal adalah kanker paru yang sudah diidapnya sejak Januari 2017 lalu.

Saat divonis, kanker paru Nita memang sudah cukup parah, yaitu stadium empat.

Baca Juga : 37 Tahun Bersama dan Dipisahkan Maut, Begini Kisah Lika-liku Rumah Tangga Indro Warkop dan Nita

Awal mula kanker ini tidak dapat terdeteksi, sehingga baik Indro maupun Nita tidak mengetahuinya.

Hingga dokter menemukan bahwa sel kanker yang bersarang di tubuh Nita sudah menyebar ke bagian liver dan hatinya.

Kanker paru, sering dikaitkan dengan perokok aktif.

Di sisi lain, perokok pasif juga berisiko terkena penyakit berbahaya ini.

Melansir laman Kompas.com, berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sejak tahun 2005, di antara pasien yang meninggal akibat kanker paru, sebanyak 87 persen di antaranya disebabkan oleh rokok, termasuk perokok pasif.

Kejadian kanker paru pada perempuan meningkat hingga 38,4 persen, 12 persen lebih tinggi 12 persen daripada pria.

Ketika konsultasi, ditemukan bahwa sebagian besar perempuan bukanlah perokok aktif, melainkan perokok pasif.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa jika seseorang menghirup asap rokok orang lain lebih dari 15 menit setiap harinya memiliki risiko kanker paru sama tingginya dengan perokok aktif.

Baca Juga : Sebelum Meninggal, Istri Indro Warkop Beri Pesan pada Putrinya, Hingga Curhatan Indro Kepada Tora Sudiro

Oleh karena itu, perlu tindakan agar tidak banyak lagi orang yang jatuh sakit karena menghirup asap rokok yang bukan dari dirinya sendiri.

Melansir laman Mayo Clinic, begini caranya agar kita tidak menjadi perokok pasif.

1. Jangan biarkan ada rokok di rumah

Jika anggota keluarga ada yang merokok, Moms pastikan ia tidak akan merokok di sekitar rumah, terlebih di dalam rumah.

Sebab, asap rokok ini akan tetap menempel pada benda di sekitarnya.

Seperti sofa, tirai bahkan baju yang dikenakan oleh perokok aktif tersebut.

Sehingga jangan bergantung pada ventilasi atau bukaan jendela untuk membersihkan udara di dalam rumah.

2. Jangan merokok di kendaraan

Sama seperti di dalam rumah, asap rokok akan tertinggal di dalam mobil yang mempunyai ruang terbatas.

Oleh karena itu, jangan biarkan seseorang merokok saat berkendara.

3. Pilih fasilitas perawatan bebas asap rokok

Ini berlaku untuk fasilitas penitipan anak serta fasilitas penitipan untuk lansia.

Selain itu, pilihlah tempat di luar rumah yang sekiranya mempunyai aturan bebas asap rokok.

4. Gunakan masker

Penggunaan masker di tempat umum dapat meminimalkan terhirupnya asap rokok ke dalam tubuh.

Namun jika sudah di rumah, buang masker tersebut agar kita tidak menghirup asap yang tertempel di masker.

Dari semua itu, yang dapat membebaskan kita dari asap rokok adalah sebisa mungkin menghindari sumber asap tersebut dengan bepergian ke tempat yang bebas asap rokok.

"Mengenakan masker dan obat-obatan untuk mengurangi nikotin dalam tubuh kemungkinan akan berhasil. Tetapi, disarankan untuk menghindari paparan asap rokok. Merokok pasif menyebabkan masalah kesuburan pada pria karena mengurangi jumlah sperma. Anak-anak dan perempuan hamil harus ekstra peduli untuk melindungi diri mereka sendiri," ujar Dr Pramod Satya, konsultan pengobatan internal dari Rumah Sakit Vikram, Bengaluru.

Baca Juga : Tak Hanya Istri, Orang-Orang Terdekat Indro 'Warkop' Ini Meninggal Dunia Karena Kanker