Sederet Artis Tetap Akrab dengan Mantan Pacar, Ahli: Berteman dengan Mantan, Potensi Psikopat!

By Kirana Riyantika, Sabtu, 13 Oktober 2018 | 10:02 WIB
Artis akur berteman dengan mantan (instagram@marshanda@laudyacynthiabella)

Nakita.id – Saat lahir ke dunia, manusia tidak tahu siapa yang akan menjadi jodohnya kelak.

Bagi beberapa orang, jodoh bisa datang sendiri, ada juga yang harus berjuang keras untuk bisa menemukan jodohnya.

Biasanya, perjalanan kasih asmara manusia dimulai saat usia muda. Masa muda merupakan masa penuh gairah dalam menjalani gelora cinta.

Setiap menjalin hubungan asmara, tentu kita berharap bahwa dia jodoh kita.

Namun, nyatanya tak semua keinginan menjadi kenyataan.

Baca Juga : Jangan Sampai Keliru, Ini Rutinitas Perawatan Kulit yang Wajib Moms Ketahui

Tidak semua hubungan asmara akan berakhir ke pelaminan.

Karena suatu hal, entah karena ketidak cocokan, rasa bosan, atau hal lainnya, kisah asmara harus berakhir.

Kebanyakan orang akan menjaga jarak dengan mantan mereka karena masih sakit hati dengan yang terjadi di masa lalu.

Berbeda dengan 5 artis ini, yang tetap bersahabat baik dengan mantan kekasih.

1.Raffi Ahmad – Laudya Cynthia Bella

Raffi - Laudya

Raffi Ahmad dan Laudya Cynthia Bella pernah menjalin kisah asmara saat umur keduanya masih remaja.

Perjalanan cinta Raffi dan Laudya memang telah kandas. Namun, hal itu tidak membuat mereka lantas menjauh atau bermusuhan.

Keduanya saling bersahabat baik dan ada dalam satu grup vokal BBB yang di pandu penyanyi kenamaan, Melly Goeslaw.

Bahkan, Laudya Chintya Bella juga bersahabat dengan Nagita Slavina, istri Raffi Ahmad.

2.Rossa – Ivan Gunawan

Rossa - Ivan Gunawan

Mereka telah menjalin kasih semasa SMA. Entah apa penyebabnya, mereka memutuskan untuk berpisah.

Tapi, di setiap kesempatan mereka tampak akrab, bahkan sudah seperti layaknya saudara.

3.Irwansyah – Acha Septriasa

Irwansyah - Acha

Pasangan yang memadu kasih sejak film Heart rilis ini memang sangat menjadi sorotan.

Sebab, hubungan keduanya terlihat sangat romantic dan tak sungkan membagikan momen kemesraan di depan publik.

Baca Juga : 13 Tanda Gula Darah Tinggi, Hati-hati Bisa Merusak Bagian Tubuh Lain!

Setelah bertahun-tahun menjalin kasih, akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah.

Kini, baik Irwansyah dan Acha Septriasa sudah memiliki keluarga masing-masing.

Tapi, kerennya, mereka tetap bersahabat baik sampai sekarang!

4.Marshanda – Baim Wong

Marshanda

Pasangan mantan kekasih ini memang luar biasa. Mereka sangat bersahabat baik, bahkan mereka melakukan syuting bersama dalam suatu sinetron.

Duh, seneng ya Moms liat mantan akur gini!

5.Dirly – Celine Evangelista

Celine Evangelista

Dirly dan Celine beradu akting dalam suatu sinetron sebagai sepasang kekasih.

Dulunya, Celine dan Dirly merupakan pasangan suami istri yang dikaruniai seorang anak cantik bernama Eleeya.

Namun, mereka akhirnya memutuskan berpisah, dimana Eleeya ikut dengan Celine.

Meski keduanya merupakan mantan, ternyata mereka masih berhubungan baik demi anaknya.

Bahkan, keduanya tidak canggung saat harus berperan sebagai pasangan kekasih dalam sinetron tersebut.

Hebat kan Moms!

Menurut psikolog mengenai fenomena berteman dengan mantan kekasih

Saat berpisah dengan pasangan, pasti akan terbersit pikiran apakah harus tetap menjalin hubungan pertemanan, ataukah harus menjauh.

Tentu, akan ada keuntungan dan kerugian bila kita menjalankan keduanya yang mengharuskan kita untuk memilih salah satunya.

Banyak orang yang berpendapat bahwa bisa berteman dan berhubungan baik dengan mantan merupakan tanda kedewasaan seseorang.

Dikutip dari lifestyle.kompas.com, motivasi sejumlah orang untuk tetap berteman dengan mantan pacar adalah ingin menjaga hubungan baik agar tidak tercipta kondisi canggung saat tiba-tiba bertemu di masa depan.

Selain itu, beberapa orang berpendapat bahwa memutus silaturahmi dengan mantan pacar bukanlah hal baik, karena bisa saja di masa depan mantan pacar bisa menjadi sosok penolong.

Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa seseorang yang berhubungan baik dengan mantan bisa dikategorikan psikopat yang biasanya tidak disadari sebelumnya.

Sebuah penelitian bidang psikologi di Oakland University telah menemukan sebuah “garis” abu-abu antara mantan yang tetap berteman setelah putus.

Niat tetap berteman dengan mantan menunjukkan kondisi psikis yang berniat manipulatif, terkait dengan ingin mendapatkan informasi, uang, dan seks.

Beberapa motivasi tersebut membentuk karakter kuat yang permainan emosi naik turun.

Emosi naik turun bagi orang yang menjalin silaturahmi dengan mantan kekasih diketahui  dari dua studi yang dipimpin oleh Justin Mogilski dan Dr Lisa Welling.

Keduanya merekrut 861 partisipan untuk menguji teori mengenai adanya potensi psikopat pada orang-orang yang berteman dengan mantan.

Dua peneliti tersebut memberikan pertanyaan pada semua partisipan mengenai alasan hubungan yang kandas dan alasan mereka untuk tetap berteman.

Selain itu, mereka juga di minta untuk mengisi kuesioner untuk mengungkapkan jenis kepribadian secara klinis, yang memang dirancang untuk menganalisa perilaku menyimpang pada manusia.

Perilaku menyimpang mencakup, sifat narsistik, sifat mendominasi, dan psikopat.

Studi sebelumnya merangkum hasil bahwa mereka yang memiliki skor tinggi pada uji coba ini, cenderung memilih teman karena manfaat dan niat untuk menguntungkan diri sendiri.

Oleh karena itu, berdasarkan uji coba tersebut, peneliti ingin mempelajari motivasi manusia yang tetap menjaga hubungan baik dengan mantan kekasih sebagai teman.

Dalam jurnal Personality and Individual Differences, Mogilski dan Welling menuliskan, alasan tertinggi pria berteman dengan mantan pacar adalah akses hubungan seksual.

Pria paling berpotensi tinggi mengubah pertemanan menjadi ajang pemenuhan seksual ketika mereka membutuhkan.

Baca Juga : Pencet Jerawat di Area Ini Bisa Sebabkan Kelumpuhan Hingga Kematian, Hati-hati Moms!

Kedua peneliti menyebut, alasan seksual merupakan motivasi praktis yang berujung pada potensi psikopat.

Pasalnya, partisipan yang memilih seks sebagai alasan ditemukan mendapatkan skor tinggi pada penilaian perilaku penyimpang.

"Gagalnya sebuah hubungan asmara memang mengakhiri romansa. Namun, studi ini memperlihatkan bahwa perubahan status mantan menjadi teman justru berpotensi pada semakin rusaknya hubungan dibandingkan putus cinta," jelas Mogilski.

Sederet alasan terburuk berteman dengan mantan

Mantan kekasih merupakan masa lalu, namun itu juga bisa diartikan bahwa mantan merupakan seseorang yang pernah begitu berarti dalam hidup kita untuk jangka waktu tertentu.

Beberapa orang memutuskan untuk berteman dengan mantan.

Namun, dikutip dari psychologytoday.com, terdapat sederet alasan mengapa tetap berteman dengan mantan kekasih bisa menjadi masalah.

Berikut ulasannya:

Memiliki teman yang sama

Penelitian menunjukkan bahwa jika teman dan keluarga ingin Moms tetap berteman dengan mantan, Moms akan lebih mungkin untuk melakukannya.

Tetapi, itu tidak berarti Moms harus melakukannya. Tetap berteman dengan mantan demi hubungan kekerabatan yang harmonis adalah tujuan yang mulia, tetapi jika itu satu - satunya alasan Moms mempertahankan persahabatan, itu bisa menjadi masalah.

Moms memiliki hak untuk menghabiskan waktu bersama teman tanpa kehadiran mantan kekasih, dan Moms juga memiliki hak untuk menolak undangan ke acara yang juga dihadiri oleh mantan pacar.

Bahkan jika Moms baik-baik saja dan berhasil move on dari mantan, ini tidak berarti Moms harus berteman dengannya.

Mungkin awalnya akan sulit untuk melihat mantan berkenalan dengan orang lain dan mulai mencari kekasih baru, padahal Moms memiliki begitu banyak sejarah bersamanya.

Namun, seiring berjalannya waktu lama-lama Moms akan terbiasa dan akan benar-benar bisa melupakannya.

Merasa bersalah

Jika kita memulai break-up dengan amarah, hal terakhir yang mungkin ingin dilakukan adalah menyakiti mereka bahkan lebih dengan menolak pertemanan mereka.

Tapi itu bukan tanggung jawab Moms untuk merawat mereka yang patah hati karena putus cinta.

Terkadang, ketika kita  memberikan dukungan justru dapat membuat mereka merasa lebih buruk.

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang suka mengetahui bahwa dukungan tersedia jika mereka membutuhkannya, tetapi mereka tidak suka merasa membutuhkan.

Saat ini, mungkin mantan menginginkan Moms mengobati lukanya, tetapi pada akhirnya dukungan itu tidak akan membantu mereka move on jika mereka terus merasa bergantung pada diri.

Baca Juga : Najwa Shihab Tersipu Malu, Saat Sang Suami Beberkan Urusan Ranjang

Daripada memikul beban sendiri, pastikan mantanmendapatkan dukungan dari orang lain dalam hidupnya.

Kesepian

Ketika mengalami perpisahan, itu bisa terasa seperti ada lubang dalam hati dan kehidupan sosial kita.

Wajar apabila kita mendambakan seseorang untuk mengisi lubang hati tersebut.

Jika merasa kesepian pada Sabtu malam, mengajak mantan pergi menonton film mungkin terdengar lebih menarik daripada pergi keluar dan bertemu orang baru.

Tapi itu juga bisa menuntun Moms ke perasaan seperti naik rollercoaster.

Peneliti menyebut hubungan seperti itu bisa menyebabkan kepuasan yang lebih rendah, lebih sedikit cinta, lebih banyak ketidakpastian, dan lebih banyak masalah komunikasi

Ketika merasa kesepian, beralihlah ke teman dan keluarga, dan temukan cara untuk melakukan me time.

Ingin mengawasi mantan

Walau memutuskan berpisah adalah pilihan terbaik, namun tak bisa dipungkiri melihat mantan mulai menjalin hubungan dengan orang lain bisa membuat perasaan cemburu.

Tetap berteman memungkinkan kita untuk tetap mengikuti perkembangan kehidupan kencan mereka.

Tetapi menjadi orang kepercayaan mantan mungkin tidak menguntungkan dalam jangka panjang, terutama jika kitamemiliki perasaan campur aduk ketika mantan ingin melanjutkan hubungan ke jenjang lebih serius.

Bahkan hanya dengan berteman Facebook dengan mantan bisa memberikan efek buruk apabila kita terus berusaha mencari tahu hubungan mantan dengan kekasih barunya.

Dalam survei Men's Health dari 3.000 orang, 85% mengaku memeriksa halaman Facebook mantan, dan 17% mengatakan mereka melakukannya seminggu sekali.

Mengintai mantan kekasih melalui facebook cenderung meningkatkan kecemasan dan cemburu.

Jika ternyata hal ini mengganggu kehidupan, maka langkah menghapus pertemanan dengan mantan baik online dan offline.

Baca Juga : Artis FTV Kadek Devi Tampak Anggun Temani Suami Hadiri Acara Reuni Akademi Kepolisian

Sindrom “rumput lebih hijau”

Jika Moms tidak puas dalam hubungan baru, penelitian menunjukkan Moms mungkin merasa lebih tertarik untuk tetap berhubungan dengan mantan kekasih.

Sangat mudah untuk meromantisir orang yang tidak bersama kita, karena kita tidak lagi secara teratur terpapar dengan kebiasaan menjengkelkan mereka.

Tetapi cara berpikir seperti ini adalah jebakan, karena jika rumput selalu tampak lebih hijau di tempat lain, Moms tidak akan pernah puas di mana pun berada .

Jika Moms ternyata tidak bahagia dalam hubungan saat ini, ada baiknya mencoba untuk mengatasi perasaan itu dengan pasangan saat ini daripada beralihmencari dukungan ke mantan sebagai pelarian.

Menjadikan mantan tempat curhat ketika masalah hubungan sedang rumit akan lebih memperumit masalah.

Itulah dia Moms sederet alasan buruk untuk berteman dengan mantan.