Fenomena Matahari Kembar 4 di Kepulauan Riau, Ini Penjelasan BMKG!

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 13 Oktober 2018 | 15:27 WIB
Sun dog di Kanada (Twitter @BrentMckean501)

Nakita.id - Penampakan matahari kembar 4 yang terlihat di Kepulauan Riau pada Kamis (11/10/18) langsung menjadi viral.

Warga di sekitar yang menyaksikan fenomena ini pun terlihat heran dan penasaran dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Fenomena ini pun langsung saja memancing komentar-komentar aneh dari warganet.

Matahari kembar 4 di Kepulauan Riau

Baca Juga : Artikel Kesehatan Terbaru: Anak Batuk Lakukan Ini, Bukan Memberinya Obat Karena Berbahaya!

Ada yang sampai mengatakan bahwa usia dunia ini sudah tua dan akan segera mencapai akhirnya.

Hal seperti ini memang sering dikaitkan oleh masyarakat Indonesia dengan pertanda dan hal-hal berbau non-ilmiah lain.

Namun, hal tersebut langsung dibantah oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mengatakan ini adalah fenomena biasa.

Baca Juga : Seorang Lelaki Pura-pura Dijambret Agar Tak Jadi Belikan Mobil Sang Kekasih, Begini Akhirnya!

Hang Nadim Batam Addini menyampaikan bahwa penampakan matahari kembar 4 adalah hal biasa dan bisa dijelaskan secara ilmiah seperti dilansir oleh Kompas.com.

Fenomena ini terjadi karena adanya pantulan sinar matahari yang menerobos awan yang mengandung kristal es atau lebih dikenal sebagai awan sirus.

"Jadi matahari tidak bertambah dan tetap satu.

Hanya saja awan sirus tadi yang memantulkan cahaya sehingga matahari tersebut terlihat kembar," kata Addini, Jumat (12/10/2018).

Baca Juga : Kisah Perjuangan Putri Eugenie Divonis Skoliosis di Usia 12 Tahun, Tulang Punggungnya Harus Disangga Pen 20 Senti!

Ia mengatakan bahwa fenomena seperti ini kerap terjadi, terutama di negara dengan suhu udara yang cukup dingin.

Fenomena tersebut dinamakan Sun Dog di mana matahari terlihat berjumlah lebih dari satu.

"Secara ilmiah pembentukan Sun Dog sendiri berawal dari cahaya matahari yang bersinar pada kumpulan lempeng es kristal heksagonal, yang tersusun secara harizontal di langit sehingga mengakibatkan cahaya dibelokan dengan sudut minimun 22 derajat," terang Addini.

Baca Juga : Berita Hoax Kesehatan: Sakit, Antibiotik Menjadi Salah Satu Obatnya

"Makanya bentuknya tidak utuh bulat, hanya mengeluarkan cahaya saja, dan kejadian di Kepri (Kepulauan Riau) ada kemungkinan saat itu posisi matahari sedang dibawa, makanya terlihat lebih jelas," lanjutnya.

Fenomena Sun Dog ini ternyata tidak hanya mengejutkan masyarakat Indonesia, kenyataannya fenomena matahari lebih dari satu tersebut juga pernah mengejutkan masyarakat Stockholm, Swedia.

Namun, hal tersebut masyarakat Stockholm rasakan pada tahun 1535 silam, saat itu mereka masih memiliki keterbatasan untuk melakukan penelitian ilmiah.

Baca Juga : Catat, Ini 10 Cara Alami Untuk Mempercepat Pembukaan Persalinan

Layaknya masyarakat Indonesia sekarang, warga Stockholm juga ketakutan saat menghadapi fenomena matahari tersebut.

Mereka bahkan mengartikan hal tersebut sebagai pertanda buruk yang mengundang kemarahan Tuhan.

Hal tersebut disangkutkan dengan pemerintahan Raja Gustav Vasa yang pada masa pemerintahannya ia menghancurkan Gereja Katholik untuk menyebarkan Kristen Protestan.

Baca Juga : Sandra Dewi Ungkap Rahasia Selalu Cantik dan Bugar, Ternyata Berkat Ramuan Ini!

Masyarakat percaya bahwa hal tersebut yang membuat Tuhan marah dan akan menghukum Raja Gustav.

Ternyata, fenomena Sun Dog tersebut memang sering dikaitkan dengan hal-hal berbau non-ilmiah yang dapat memicu kesalahpahaman.

Nah! Karena sudah dijelaskan, kalian tidak perlu lagi khawatir soal fenomena Sun Dog karena ini adalah fenomena biasa yang terjadi di berbagai belahan dunia.