Anak Putri Titian Diduga Alami Infeksi Saluran Kemih, Kenali Penyebab dan Gejalanya

By Finna Prima Handayani, Sabtu, 13 Oktober 2018 | 17:42 WIB
Anak pasangan Putri Titian dan Junior Liem diduga mengalami infeksi saluran kemih (instagram.com/putrititian)

Nakita.id - Anak pertama dari pasangan Putri Titian dan Junior Liem yaitu Theodore Iori Liem atau yang kerap disapa Iori diduga mengalami infeksi saluran kemih (ISK).

Hal itu diketahui ketika Si Kecil yang baru berusia sekitar 1 tahun 7 bulan ini secara tiba-tiba mengalami demam tinggi hingga 39 derajat celcius, yang mana kemudian Tian bawa ke dokter spesialis anak (DSA).

Dari pemeriksaan DSA, kemudian Tian disarankan untuk melakukan tes urine pada Iori, karena khawatir Iori terkena ISK.

"Soalnya bisa jadi mungkin Iori kena ISK karena story Iori yang beratnya susah nambah gara-gara nafsu makannya kurang," cerita Tian melalui instastory beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Menurut Tian berdasarkan penjelasan dari dokter, ada berbagai macam kemungkinan penyebab anak mengalami ISK.

"Bisa gara-gara lama ga ganti popok (maksimal 3 jam), kotoran di ujung alat kelaminnya yang pas mandi ga dibersihin sempurna, bakteri dari tangan, alat makan yang ga steril, makanan yang ga mateng, terus jarang minum air putih (yang udah MPASI ya) juga bisa bikin sakit," jelas Tian.

Penyebab ISK pada Si Kecil

Dilansir dari laman msdmanuals.com, ISK memang sering terjadi pada anak-anak, yang mana penyebab terbesarnya adalah bakteri yang memasuki pembukaan uretra dan bergerak ke atas menuju kandung kemih dan terkadang hingga ke ginjal.

Bakteri itu pun kemudian berkembang biak hingga menyebabkan infeksi pada bagian saluran kemih, seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Baca Juga : Latih Kecerdasan Bayi dengan Stimulasi Multisensori, Seperti yang Disarankan Dokter Reisa!

Apabila Si Kecil memang mengalami ISK, maka Moms harus melakukan perawatan ekstra dan tepat, karena jika dibiarkan, hal itu dapat berubah menjadi infeksi ginjal yang lebih serius.

Selama masa bayi, anak laki-laki lebih besar kemungkinannya mengembangkan ISK, tapi ketika melewati usia bayi, maka anak perempuanlah yang berpotensi mengalami ISK.

Umumnya, pada usia 5 tahun, presentase anak perempuan mengalami ISK yaitu hingga 8%, sedangkan anak laki-laki hanya 2%.

Selain itu, untuk beberapa anak yang memiliki masalah dengan kandung kemih atau ginjal, ternyata mereka lebih tinggi kemungkinannya mengalami ISK.

Baca Juga : Terlalu Sering Mengakses Media Sosial Bisa Membuat Stres dan Tertekan!

Nah, jika Si Kecil mengalami ISK, khususnya untuk bayi dan anak di bawah usia 2 tahun, maka akan muncul beberapa gejala, seperti demam, sulit makan, lesu, muntah, dan diare, sakit perut dan urine yang berbau busuk.

Sedangkan untuk anak-anak di atas usia 2 tahun, gejalanya yaitu mirip dengan apa yang dirasakan oleh orang dewasa, seperti mengalami rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan rasa sakit di daerah kandung kemih.