Kisah Syuci Indriani Beri 4 Medali untuk Indonesia di Asian Para Games 2018, Bunga Tidur yang Jadi Nyata!

By Shevinna Putti Anggraeni, Sabtu, 13 Oktober 2018 | 21:26 WIB
Kisah Syuci Indriani beri 4 medali emas untuk Indonesia di Asian Para Games 2018 (tribunnews.com)

Nakita.id - Inilah Syuci Indriani yang telah mengharumkan nama Indonesia di perhelatan Asian Para Games 2018 melalui cabang olahraga renang.

Gelarang Asian Para Games 2018 ini menjadi pembuktian bagi Syuci yang telah berhasil menyumbangkan 4 medali emas untuk Indonesia.

Syuci menjadi atlet yang menyumbangkan medali emas terbanyak untuk Indonesia di ajang terbesar se-Asia ini.

Baca Juga : Hidup Pilu Artis Cantik Nadya Almira, Tak Diakui Istri Hingga Rela Dimadu Suami!

Sejak hari pertama, Syuci sudah berhasil meraih medali perunggu di nomor 200 meter gaya bebas putri S14.

Pada tahap selanjutnya langkah Syuci semakin mantap dan yakin memborong 4 medali untuk Ibu Pertiwi.

Indriani Syuci telah mengharumkan nama Indonesia pada Asian Para Games 2018 di Jakarta.

Dua medali, Perunggu dan Emas, telah diraih atlet renang asal Kampar, Riau ini.

Ayah Syuci, Saprison yang menyaksikan langsung putrinya bertanding di Jakarta, sangat bangga.

Menurut dia, Syuci tak hanya membanggakan Indonesia tetapi juga sudah mewujudkan mimpinya.

Suatu ketika dalam tidurnya pada 2007 silam, ia bermimpi Syuci dipangku dan dipeluk Gubernur Riau.

Baca Juga : Suami Nadya Almira Pilih Selingkuh Dengan Janda Kaya, Ternyata Ini Daya Tarik Janda!

Kala itu, Gubernur dijabat Rusli Zainal.

Saat Saprison bermimpi, Syuci masih berusia sekitar enam tahun.

"Gubernur datang ke rumah. Syuci datang dan langsung duduk di pangkuan gubernur. Saya larang, eh, jangan, itu Pak Gubernur. Tapi Gubernur bilang, nggak apa-apa," ujar Saprison mengisahkan cerita dalam mimpinya.

Anton, sapaan akrabnya, kemudian menceritakan mimpi itu kepada Syuci.

Sejak itu, Syuci menjadi termotivasi ingin bertemu Gubernur.

"Terus ditanyai. Gimana caranya dipeluk gubernur?" katanya, Selasa (9/10/2018).

Dengan menjadi atlet renang adalah satu-satunya cara untuk dapat bertemu dengan gubernur.

Pria 65 tahun ini kerap membawa putrinya itu ke kolam renang sejak berusia 5 tahun.

Baca Juga : Cerita Relawan 2 Hari Evakuasi Balita Terkubur Lumpur di Petobo

Ia melihat di balik keterbatasan Syuci, ada bakat untuk menjadi perenang.

"Kalau berenang itu, dia fokus," kata purnabaktiwan Tenaga Honor di Angkatan Udara selama 36 tahun ini.

Ia merasa, putrinya kelahiran 2001 itu memiliki bakat berenang paling menonjol.

Ia pernah mengajari Syuci mengendarai sepeda motor. Namun tidak berhasil.

Di samping itu, Syuci juga suka marah dan sering lupa. Namun sangat senang berenang.

"Kalau kerja di rumah, saya semua itu," katanya.

Anton menuturkan, Syuci mulai mengikuti berbagai kejuaraan dan menang.

Sampai akhirnya dilirik oleh National Paralympic Committee (NPC).

Baca Juga : Royal Wedding Putri Eugenie, Ini 5 Kostum Tamu Undangan yang Curi Perhatian!

Mimpinya pun terwujud bertemu dengan gubernur saat menyabet tiga medali emas pada Peparnas XIV di Riau tahun 2012 silam.

Motivasi Syuci ternyata tidak sampai mimpi Anton menjadi kenyataan.

Syuci berangan-angan bisa bertemu langsung dengan Presiden.

Gadis 17 tahun itu terus giat berlatih. Sampai terpilih menjadi atlet Asian Para Games 2018.

Syuci telah bertemu dengan presiden di Istana Negara dalam penyambutan para atlet sebelum gelaran APG dimulai.

"Mimpi saya sudah terwujud semua. Dia (Syuci) sudah ketemu Bapak Presiden. Kalau sudah ketemu itu, Syuci merasa seperti sudah dipeluk," ujar Anton.

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com dengan judul kini-ingin-dipeluk-presiden-dulu-mimpi-ayah-lah-yang-mendorong-syuci-jadi-atlet-renang-apg?page=all