Dalam kebanyakan kasus, Moms tidak akan melihat gejala apa pun bahkan jika memiliki kista ovarium.
Namun, jika telah tumbuh sangat besar, atau sudah pecah, atau menghalangi suplai darah ke indung telur, dan mungkin mengalami gejala berikut:
- Ingin terus buang air kecil- Merasa sangat lelah- Mungkin melihat perubahan dalam siklus menstruasi, di mana menstruasi akan lebih berat, lebih ringan atau tidak teratur- Merasa sulit untuk mengosongkan perut- Menderita gangguan pencernaan- Merasa kembung atau terlalu kenyang
Baca Juga : Minum Campuran Lemon dan Jahe Setiap Pagi, Manfaatnya Luar Biasa!
Lalu apakah kista ovarium dapat memengaruhi kesempatan Moms untuk hamil?
Dalam kebanyakan kasus, kista ovarium tidak akan menyebabkan infertilitas (tidak subur).
Namun, ada jenis kista ovarium yang dapat membahayakan peluang Moms untuk hamil yaitu endometrioma dan PCOS.
Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luarnya.
Endometriosis ini dapat menyebabkan sejenis kista ovarium yang dikenal sebagai Endometrioma.
Selain itu, Moms yang mengalami Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) akan menghasilkan pembentukan banyak kista kecil di indung telur.
Baca Juga : Bisa Coba di Rumah, Cara Asyik Kenalkan Bentuk Persegi pada si Kecil
PCOS menyebabkan menstruasi tidak teratur dan peningkatan hormon tertentu.
PCOS lebih umum dari dua bentuk kista ovarium yang menciptakan hambatan dalam kehamilan.
Kista ovarian yang tidak mempengaruhi peluang kehamilan, sebagai berikut: