Risiko Ibu Hamil Terkena Cacar Air, Berbahaya Bagi Janin Hingga Sebabkan Kematian Bayi Baru Lahir

By Finna Prima Handayani, Senin, 15 Oktober 2018 | 13:57 WIB
Risiko penyakit cacar air pada ibu hamil (pexels.com)

Nakita.id - Ibu hamil pasti akan menjaga kesehatannya dengan sungguh-sungguh, agar janin yang dikandung pun tetap sehat.

Akan tetapi, terkadang ibu hamil bisa saja terjangkit penyakit, misalnya yaitu cacar air yang ditandai dengan demam, tidak enak badan, dan sakit kepala.

Setelah itu, gejala lain dari cacar air yang muncul pada ibu hamil adalah timbulnya gelembung-gelembung kecil di kulit yang awalnya jenih kemudian berubah menjadi keruh.

Gelembung-gelembung cacar air itu biasanya muncul di badan, kemudian bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh dan wajah.

Baca Juga : Cacar Air Pada Ibu Hamil

Penyakit cacar air memang tidak terjadi pada seluruh ibu hamil, khususnya ibu hamil yang pernah alami cacar hamil sebelumnya.

Menurut hasil survei, sebanyak 85 hingga 95% ibu hamil cenderung kebal pada penyakit cacar air saat ia hamil.

Namun, hati-hati bagi ibu hamil yang belum pernah mengalami cacar air dalam masa hidupnya, karena cacar air bisa saja terjadi saat hamil.

Dengan demikian, ibu hamil yang terserang cacar air itu bahaya atau tidak ya Moms?

Baca Juga : Tak Hanya untuk Menunjang Penampilan, Pemakaian Lipstik Punya Manfaat Luar Biasa

Apabila ibu hamil mengalami cacar air, ternyata hal itu berisiko mengembangkan penyakit pneumonia atau radang paru-paru, yang sangat berbahaya bagi ibu hamil.

Terlebih lagi, berisiko juga pada bayi yang dikandung, yaitu sekitar 1% berpotensi alami sindrom varicella kongenital.

Yaitu sekelompok cacat lahir yang dapat mencakup kelainan otot dan tulang yang parah, anggota badan yang lumpuh, kebutaan, dan bahkan keterbelakangan mental.

Risiko lain dari cacar air selama kehamilan pun bisa berdampak pada bayi baru lahir.

Baca Juga : Cici Panda Memiliki Mata Minus 8, Begini Anjuran Persalinan Ibu Hamil dengan Minus Mata Tinggi

Apabila Moms mengalami cacar air antara lima hari sebelum melahirkan atau dua hari setelah melahirkan, maka bayi baru lahir memiliki kemungkinan 25% hingga 50% tertular penyakit ini.

Bayi baru lahir yang mengidap cacar air ini ternyata berbahaya, kaena hampir 30% berakhir meninggal dunia jika tidak mendapat perawatan dengan tepat setelah lahir.

Perawatan cacar air pada bayi baru lahir biasanya dengan memberikan obat yang disebut VZIG (immune globulin varicella-zoster).

Maka dari itu, untuk ibu hamil yang sebelumnya tidak pernah mengidap cacar air, disarankan untuk menghindari siapa pun yang menderita cacar air selama masa kehamilan.(*)

Baca Juga : Manfaat Olahraga dengan Birthing Ball untuk Ibu Hamil, Bisa Kurangi Rasa Sakit Saat Persalinan