Dampak Anak Melihat Orangtua Bertengkar di Depannya, dari Masalah Mental Hingga Anoreksia

By Amelia Puteri, Senin, 15 Oktober 2018 | 19:08 WIB
Dampak kesehatan mental pada anak jika sering melihat orangtuanya bertengkar (pexels.com/Pixabay)

Nakita.id - Membesarkan anak tentu membutuhkan kasih sayang dari kedua orangtua.

Namun, apa yang terjadi jika Si Kecil melihat orangtuanya sedang bertengkar di hadapannya langsung?

Kondisi ini akan memengaruhi kesehatan mental dengan orang-orang dan lingkungan sekitarnya.

Vihan Sanyal, psikoterapis dan kontributor Indian Express, memberikan penjelasannya dengan menunjukkan tanda-tanda berikut:

Baca Juga : Hrithik Roshan Tetap Selingkuh Meski Punya Istri Cantik, Ini Penyebab 'Unik' Selingkuh Menurut Ahli

1. Masalah Sosial & Perilaku

Si Kecil tanpa sadar cenderung berperilaku dengan cara yang mirip dengan orangtua mereka.

Sikap mereka terhadap kehidupan dapat sangat dipengaruhi oleh perselisihan yang terjadi di lingkungan rumahnya.

Ini sering membentuk bagian dari kepribadian anak dan dapat menghambat semua interaksi sosial saat ini dan di masa depan nanti.

Anak-anak yang tumbuh di lingkungan kasar sering mengembangkan masalah perilaku.

Mereka cenderung menjadi pembohong kompulsif, mencuri barang, merusak properti (termasuk mainan mereka) dan menggunakan bahasa kasar.

Baca Juga : Anak Happy Salma Rayakan Hari Saraswati Bersama Para Sepupu, Penampilannya Pakai Baju Bali Curi Perhatian

Mereka mungkin berperilaku sembrono (mendapat masalah karena perilaku mereka di sekolah dan/atau dengan hukum).

Mereka juga bisa menjadi keras dan menjengkelkan atau pendiam dan menarik diri.

2. Masalah Mental & Emosional

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang berasal dari rumah disfungsional berada pada risiko lebih tinggi terkena gangguan mental seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), kecemasan, depresi, Obsesif-Compulsive Disorder (OCD).

Karena pikiran anak-anak tidak memiliki mekanisme penanggulangan yang efektif untuk mengatasi perkelahian di rumah, mereka cenderung lebih rentan terhadap pengembangan gangguan mental.

Baca Juga : Kisah Sekte Poligami FLDS, Pemimpinnya Warren Jeffs Punya 79 Istri dan 10 Ribu Pengikut!

3. Masalah Hubungan

Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak bersahabat cenderung mengalami kesulitan dalam membentuk dan mempertahankan hubungan.

Mereka cenderung menghadapi masalah di hampir setiap hubungan lain, baik itu dengan teman-temannya, hubungan romantis, di tempat kerja, dan dengan orang asing yang ingin mereka ajak interaksi.

4. Gangguan Makan

Tidak jarang ditemukan gangguan makan pada anak-anak yang menjadi saksi kekerasan di rumah.

Baik anak-anak yang menjadi gemuk atau mengurangi asupan makanan dan menjadi anoreksia.

Gangguan makan dapat mengakibatkan komplikasi fisiologis permanen dalam pertumbuhan dan kesehatan masa depannya.

Baca Juga : Pernah Menikah dengan Konglomerat Indonesia, Begini Mewahnya Kediaman Sosialita Jamie Chua

5. Penggunaan & Penyalahgunaan Zat

Anak-anak yang melihat orangtuanya sering bertengkar berisiko lebih tinggi menggunakan dan menyalahgunakan substansi.

Mereka dapat kecanduan zat seperti alkohol, tembakau, ganja dan bentuk-bentuk obat lain.

Baca Juga : Luna Maya Lakukan Ritual Meditasi Seperti Suzzanna, Luna: Ilmunya Sudah tinggi Ya

6. Prestasi akademik

Pikiran seorang anak biasanya disibukkan dengan lingkungan rumah yang tegang.

Ini membuat mereka sulit berkonsentrasi pada pelajaran akademis di sekolah.

Sebagian besar anak-anak punya nilai akademis di bawah rata-rata.

Stres emosional dapat berdampak buruk pada mereka dan cenderung sering sakit secara fisik.

Sistem kekebalan tubuh kita dikompromikan selama peristiwa-peristiwa yang menimbulkan stres dan dapat mengakibatkan Si Kecil terjangkit berbagai alergi, virus dan infeksi bakteri.