Clift Sangra Ungkap Cerita Kematian Suzanna dan Cerita Mistis Istri Kedua

By Shevinna Putti Anggraeni, Selasa, 16 Oktober 2018 | 16:21 WIB
10 tahun berlalu, Clift Sangra baru ceritakan kronologi kematian Suzanna dan ini cerita mistis istri keduanya (Tribunnews.com/ kolase dari wikipedia-youtube/grid.id)

Nakita.id - Sudah 10 tahun Suzanna aktris horor legendari meninggal dunia, tepatnya 15 Oktober 2008 silam.

Publik pun masih bertanya-tanya dengan penyebab kematian Suzanna yang dinilai banyak kejanggalan.

Setelah 10 tahun berlalu, Clift Sangra, mantan suami Suzanna justru baru menceritakan kembali kronologi kematian istrinya.

Baca Juga : Suami Shezy Idris Tak Mau Salaman Dengan Mertua, Ini Harapannya Setelah Cerai!

Seperti yang diketahui Suzanna memang dikabarkan meninggal karena komplikasi diabetes melitus yang dideritanya selama bertahun-tahun.

Melansir dari Tribunnews.com, Clift mengatakan Suzanna sempat koma dan mendapat penglihatan sebelum meninggal dunia.

"Dia cerita, dia dipanggil ke dalam lorong, ada dua orang besar sekali.

Dia suruh Suzanna pulang. Kembali kamu sana, kamu belum waktunya," cerita Clift.

Setelah itu Suzanna sadar dari koma dan bercerita kalau dirinya belum boleh meninggal karena ada pekerjaan yang perlu diselesaikan di dunia.

Rupanya pekerjaan Suzanna yang belum selesai itu ada kaitannya dengan kasus Clift Sangra dengan anak dan menantu Suzanna dari suami sebelumnya.

Pada 2003 lalu, Clift Sangra sempat terlibat kasus penembakan pada menantunya, Abiyarso, suami Kiki Maria.

Baca Juga : Ayu Ting Ting Ngebet Pengen Punya Anak Lagi, Titip Doa Ini Saat Ibunya Umroh!

Kasus penempakan itu diduga dipicu karena masalah pembagian warisan Suzanna.

Saat itu anak Suzanna, Kiki Maria membawa kasus penembakan Clift Sangra ke meja hijau.

Sang ratu film horor Indonesia, Suzanna pun menjadi salah satu saksi di pengadilan.

Clift mengatakan yang memintanya menembak Abiyarso adalah Suzanna sebagai bentuk pembelaan diri.

"Karena saksi utama di pengadilan ini kan Suzanna, kedua ada anak saya masih kecil umur 12 tahun Rama, dia masih kecil, masih dianggap ada dan tidak ada. Saksi utama kan Suzanna," kata Clift.

Clift Sangra pun kecewa kesaksian Suzanna kala itu di pengadilan terkait kasus penembakan menantunya tidak terpublikasi.

Baca Juga : Ibu Roro Fitria Meninggal, Ternyata Pernah Perdarahan Otak Belakang

Sementara banyak orang yang menduga kematian Suzanna karena dibunuh oleh dirinya.

"Saa itu ada visum dari pihak rumah sakit, pihak kepolisian.

Saya minta telepon polisi. Visum, jangan nanti sudah masuk lubang (liang lahat) bilang gua yang bunuh, gua yang cekek, gua yang racun kan repot," ujarnya.

Ternyata pihak kepolisian sempat melakukan visum jenazah Suzanna sebelum dikuburkan dan tak ditemukan adanya bekas penganiayaan.

Clift kembali menegaskan kalau penyebab kematian Suzanna murni karena penyakit yang sudah bertahun diderita.

"Saat divisum dibuka bajunya, diperiksa semua, meninggalnya engga ada penganiayaan atau apa.

Meninggalnya karena asidosis, penyakit diabetes yang sudah menahun," tandasnya.

Sejak ditinggal Suzanna untuk selamanya 2008 lalu, Clift Sangra sudah menikah lagi dengan Nana Mahliana Hasan.

Baca Juga : Diduga Sedang Selingkuh, Mobil CR-V Pasangan ini Terjun ke Jurang, Si Pria Meninggal Dunia

Melansir dari Grid.id, beberapa waktu lalu ketika Luna Maya berkunjung ke rumah Suzanna di kawasan Kebndalem II, Protobangsan, Magelang, Jawa Tengah.

Istri kedua Clift Sangra sempat memberikan kesaksiannya tentang cerita mistis di kamar mendian Suzanna.

Nana mengaku pernah bergidik ngeri ketika ada suatu kejadian di kamar Suzanna dan membuatnya tak berani masuk ke kamar itu.

"Pernah kan lagi mati listrik, semua mati tapi kok di situ (kamar Suzanna) nyala sendiri, terus yang kedua kipas anginnya nyala," ujar Nana.

Karena kejadian itu dan sering bergidik setiap kali masuk, kamar Suzanna sudah lama tak ditempati lagi.

"Iya ngga ditempatin lagi, ngga ada yang berani. Dari dia meninggal sampai sekarang ngga (tidak ada yang nempatin)," lanjutnya.

Selain tak berani, Nana mengaku sudah memiliki kamar tidur sendiri di rumahnya dan merasa ngeri jika harus tidur di kamar mendian Suzanna.