Nakita.id - Mendengar kata kanker, kebanyakan orang akan berkata dalam hati, 'mudah-mudahan saya tidak kena'.
Benar Moms, penyakit ini masih menjadi momok karena boleh dibilang risikonya adalah kematian bila sudah terlambat dideteksi.
Kanker adalah tumor ganas dimana sel dalam tubuh tumbuh tak terkendali dan bertambah, serta tidak dapat mati.
Baca Juga : Berpartisipasi dengan Yayasan Kanker Anak Indonesia dan Presiden, Ririn Ekawati Banjir Pujian
Tak hanya pada orang dewasa, ada beragam jenis kanker yang juga mengincar anak-anak.
Kanker anak adalah kanker yang mengenai anak berusia di bawah 18 tahun, bahkan bisa dialami oleh anak yang masih dalam kandungan.
Menurut data yang dirilis oleh Sistem Registrasi Kanker di Indonesia pada 2005-2007, 9 per 100.000 anak mengalami kanker anak dengan kata lain di antara 100.000 anak terdapat 9 anak yang menderita kanker.
Sementara itu, pada anak usi 0-5 tahun angka kejadian kanker justru lebih tinggi yakni 18 per 100.000 anak, dan pada anak usia 5-14 tahun ada 10 anak yang menderita kanker dari 100.000 anak.
Baca Juga : Wahai Pengantin Baru, Lakukan Kebiasaan Baik Untuk Sperma dan Hormon Ini Untuk Dapat Momongan
"Ada perbedaan mendasar jika berbicara kanker anak dan kanker pada orang dewasa, kalau kanker pada anak itu tidak bisa dicegah," ungkap dr. Mururul Aisyi, Sp.A(K) saat ditemui oleh Nakita.id dalam Media Briefing 'Kenali Gejala Dini Kanker Pada Anak' di Kementerian Kesehatan RI, Selasa (16/10).
Menurut Aisyi, kanker pada anak lebih sulit diketahui karena anak belum bisa mengungkapkan secara ekspresif apa yang mereka rasakan pada tubuhnya.