Perlukah Anak 2 Tahun Mengikuti Preschool? Berikut Tanggapan Psikolog

By Finna Prima Handayani, Selasa, 16 Oktober 2018 | 21:09 WIB
Tanggapan psikolog mengenai preschool (pexels.com)

Nakita.id - Si Kecil yang cerdas adalah harapan setiap orangtua, apalagi jika kecerdasannya itu sudah mulai ditunjukan ketika masih bayi.

Kecerdasan Si Kecil dapat Moms latih dengan memberikan stimulasi atau bentuk kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasarnya.

Semakin sering Moms memberikan stimulasi, maka Si Kecil berpotensi mengalami tumbuh kembang yang optimal.

Salah satu cara dalam memberikan stimulasi pada Si Kecil yaitu bisa melalui preschool atau pendidikan dini sebelum Si Kecil masuk TK atau SD.

Baca Juga : Mendapat Perlakuan Buruk di Sekolah, Seorang Anak Autis Justru Menjadi Model H&M

Di Indonesia, fenomena preschool sudah mulai berkembang sejak beberapa tahun belakang ini.

Umumnya Si Kecil yang mengikuti preschool bermula dari usia 2 tahun.

Terkait perkembangan preschool, seorang pakar psikolog anak, remaja, dan keluarga, yaitu Roslina Verauli, M.Psi, Psi, mengutarakan pendapatnya.

Hal itu ia sampaikan melalui sebuah unggahan di instagram, ketika seorang pengikutnya bertanya tentang berapa usia yang tepat untuk Si Kecil mulai sekolah.

Baca Juga : Intip Cara Artika Sari Devi Menyiapkan Bekal Sehat untuk Si Kecil

Menurut Vera, Si Kecil sudah mulai membutuhkan berbagai stimulasi sejak ia lahir, bahkan ketika Si Kecil masih berada di dalam kandungan.

"Di usia 2 tahun pertama kehidupannya, anak butuh berbagai stimulasi senso-motor. Selain stimulasi kemampuan berbahasa dan sosial," jelas Vera dalam kolom komentar instagram.

Untuk preschool, bagi Vera, selama pendidikan atau sekolah dapat memberikan stimulasi yang dibutuhkan oleh Si Kecil, mengapa tidak untuk dilakukan.

"Terutama ketika orangtua hanya mampu memberikan stimulasi secara terbatas, pendidikan anak usia dini dapat menjadi alternatif," kata Vera menjelaskan.

Penjelasan Roslina Veruli, M.Psi, Psi tentang preschool

Baca Juga : Latih Kecerdasan Bayi dengan Stimulasi Multisensori, Seperti yang Disarankan Dokter Reisa!

Vera melanjutkan, umumnya pendidikan untuk anak pra sekolah atau preschool sudah didesain agar memenuhi kebutuhan stimulasi bagi Si Kecil sesuai tahap usianya.

"Untuk mengetahuinya, ibu boleh ikutkan Si Kecil 'trial' di sekolah pilihan," imbuhnya beberapa waktu lalu.